Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2016

Masih 'Nyaman' Berstatus Pacaran? (2-Habis)

Kalau ditanya, emang nyaman berstatus pacaran ? Yang identik dengan mendekati zina itu, yang menentang surat Al-Isra ayat 32 itu? Jawabannya tentu berbeda-beda bagi tiap individu, terutama buat yang muda-muda nih (yang tua mungkin sudah pada nikah). Yang berani nentang larangan Allah sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran, barangkali sudah siap tunggu azab bila belum jua bertaubat. Bukan ingin menakut-nakutkan, tetapi ini kenyataan, sebuah jalan yang menyimpang, yang terus berlanjut dan banyak orang melakukan. Mungkin ada yang sudah sadar kemudian bertaubat, ada yang masih asyik melakukan. Sungguh hati kita, dalam hal ini iman, dipertanyakan. Tapi kan, banyak orang berpacaran ujung-ujungnya nikah juga? Iya karena sesama aktivis pacaran, ya jodohnya dapat yang demikian. Urusan sang pasangan ngerti agama atau tidak, itu belakangan. Urusan dia bisa ngebimbing jadi imam atau tidak, itu nomor sekian. Urusan dia shaleh atau shalehah apa bukan, itu entar dipikirkan. Tuh pelaku paca

Masih 'Nyaman' Berstatus Pacaran? (1)

Manusia lahir dalam latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Pengaruh lingkungan serta didikan keluarga sejak usia dini barangkali sedikit banyaknya akan bepengaruh terhadap karakter anak. Karakter seperti apa yang ingin dibangun untuk anak, maka treatment-nya mungkin berbeda yang dilakukan oleh orangtuanya. Atau, justru orangtua tak pernah terpikir ingin memiliki karakter seperti apa yang harus dipegang oleh sang anak, ketika menghadapi masa remaja hingga dewasa nanti. Bila anak tidak diberi contoh yang baik, khususnya pengajaran agama Islam dari masa kanak-kanak atau usia sedini mungkin. Maka, jangan heran bila remaja ia menjadi generasi pembangkang, tak kenal siapa Tuhannya, tak kenal apa kewajibannya sebagai seorang muslim/muslimah. Dan, bila lingkungannya, pergaulannya mendorong ia untuk berbuat keji, berbuat kenakalan, maka semakin mulus-lah ia berbuat kejahiliyahan. Boleh jadi ia tidak pernah takut berbuat dosa, karena tak pernah dikenali siapa Rabb-nya, tak pernah mau