Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2012

Entahlah.

Secercah rindu kembali mengusik, kala malam yang dingin teramat menusuk kesunyian. Teringat elok rupa tentang seseorang yang kerap singgah tanpa diundang, dan ia pergi begitu saja tanpa diantar. Berbicara empat mata pun belum pernah barang sesaat. Hanya saja, mengetahui kabar pintas serta ucap sepatah melalui perangkat media komunikasi pintar yang sama-sama dimiliki, tampaknya itu sudah lebih dari cukup. Sayangnya, waktu seolah memenjarakan diri untuk tetap teguh berdiam sepi. Seperti residivis yang menanti masa karantinanya usai, barulah ia dapat melangkah keluar dengan mantap. Namun, tak ada jaminan prototipe afeksi yang kini mendiami, akan tetap tergenggam hingga detik nanti. Terlebih, mengingat kondisi dan situasi yang begitu menghunus nafas harapan. Mungkinkah kelak akan tiba waktu, untuk dapat mengarungi samudera kehidupan bersama? Bukan karena takut kehilangan, hanya tak berani untuk mengklaim bahwa rindu ini secara penuh akan terus terjaga. Entah saat ini, entah esok, lu

Celoteh "Ngawur" Patah Hati

Tiada yang lebih menyakitkan daripada melihat orang yang ingin kau miliki, telah bersama dengan yang lain. Namun lebih perih lagi, sebelum kau memutuskan untuk benar-benar melupakannya, tak kau luangkan sedikit waktu dan mengumpulkan keberanian untuk mengungkap perasaan itu kepada dirinya. Menerima kenyataan itu memang sungguh pahit, namun lebih pahit lagi bila kau meminum jus pare. Mencoba untuk mendekati, tetapi tanpa respon sedikitpun itu memang masam, namun lebih masam lagi bila kau menggigit irisan jeruk nipis yang dicampur dengan cuka dan sari asam jawa. Jadi, bila seseorang ingin mencicipi bagaimana rasanya mengalami patah hati, cukup minum jus pare atau jeruk nipis. Apakah lucu? kedengarannya tidak jelas, bahkan tidak masuk akal. Ya, karena virus merah jambu itu pun tidak bisa diterjemahkan dengan logika. Maka, misalnya saja, tak jarang seseorang begitu merasakan sensasi melayang, saat virus tersebut menguasai dirinya, padahal kakinya tetap berpijak di permukaan Bumi. T

Mario Teguh Sang Motivator

Mario Teguh, sosok figur motivator yang namanya melejit melalui program tayangan di televisi. Kata-katanya terdengar inspiratif, mengemas realita kehidupan di masyarakat menjadi penyampaian yang bersifat lugas serta menyuguhkan gagasan solusi. Bagi pendengar, terkadang komposisi bahasa yang ia gunakan perlu dicerna dengan lebih seksama. Sehingga, maksud yang dikemukakannya bisa diterima dengan mudah dan dipahami. Program acaranya di salah satu televisi swasta nasional, menghadirkan tema-tema yang berbeda. Tema tersebut mulai dari kategori bisnis, keluarga, rumah tangga serta sosial. Audiens yang heterogen tentu menyaksikan tema tayangan itu dengan harapan mampu memberi wawasan baru. Dalam setiap pesan yang diungkapkannya, terkadang melontarkan "penyentilan" kecil, yang secara langsung atau tidak langsung, pendengar seolah akan merasakan di dalam dirinya. Kemudian, ia memberi penegasan melalui jawaban yang disampaikannya. Kalau tidak salah, Mario Teguh pertama kali muncul

Opini

Sederet frasa mengukir gagasan, terkait fenomena muda-mudi menjalin keterikatan hubungan yang mereka anggap itu adalah "pra", sebelum meneruskan keseriusan status lebih lanjut. Benturan justru tertampak, saat ranah syariat menikam lakon tersebut, yang melarang kedua belah pihak untuk menikmati masa-masa yang belum halal baginya. Tetapi sebagian dari mereka berdalih, ini adalah waktu penjajakan, upaya dalam memahami bakal calon pasangan hidup. Karena ikatan sah tersebut, bukan hanya sekedar status, bukan hanya urusan kamar tidur, melainkan lebih jauh lagi. Merupakan kendaraan yang dapat mengantarkan pemiliknya ke gerbang Jannah atau Jahanam. Bila di awalnya sudah main-main, bagaimana ridha-Nya akan mengalir pada sepasang anak manusia itu? Ada cara yang lebih anggun dalam menyikapi virus merah jambu tersebut. Bisa dipelajari dalam ruang kesabaran, pendekatan diri yang intens kepada Rabb. Berekspresi lebih sederhana kepada sang pemikat hati dan tidak mengumbar-umbar rasa

PC Game Nomor Wahid

Bila melihat sekilas beberapa tahun ke belakang, tampaknya konsol video game semacam PlayStation ataupun Gameboy cukup merajai di dalam perangkat gaming yang diminati oleh sebagian besar penggemar game. Kala itu, PlayStation merupakan kemunculan sebuah platform baru dalam dunia video game, yang menawarkan pengalaman baru dengan menampilkan game-game menarik. Sebut saja Smackdown, salah satu waralaba permainan yang diangkat dari program acara televisi gulat profesional. Masih ingat pada masa itu, karakter The Rock merupakan tokoh populer yang sering dijagokan di arena gulat di dalam permainan. Meskipun melancarkan aksi finish yang tergolong memakan waktu yang lama, namun riuhnya suasana ketika sang superstar berlaga, memberikan hiburan tersendiri yang cukup mengesankan. Seiring berjalannya waktu, tampaknya bukan zamannya lagi konsol rumahan semacam PlayStation ataupun Xbox, bertengger menjadi perangkat home entertainment nomor satu. Meski konsol tersebut sempat menjadi alat bisnis

Harmoni, Asa & Mimpi (2)

Sedikit banyak L mengetahui mengenai sosok yang selama ini menghantuinya. Terkadang ia hadir, terkadang ia pergi, layaknya deburan ombak yang menyisir pantai yang sepi. Mungkin memang periodenya saat ini yang tak memungkinkan bagi L untuk berani berspekulasi, apalagi melancarkan "modus-modus" yang tak pasti. Betapa lancangnya L, memberikan sebuah bingkisan yang mungkin dari segi nilai dan harga tak seberapa, di suatu hari di mana bertambah setahun usianya. Akan tetapi L ikhlas, terselip goresan tinta pulpen melalui secarik pesan singkat yang dapat ia baca, meski makna harfiahnya tampak bernuansa multi tafsir. Ketika L melirik beberapa galeri foto yang terpampang di situs jejaring sosialnya, terlihat salah satu foto yang begitu menusuk rasa penasaran L. Pada foto itu, tidak hanya ia, teman dan keluarganya yang terlihat bahagia atas sandingan gelar yang baru saja diresmikan hari itu. Akan tetapi, L pikir, pria itu tampaknya bukan bagian dari sanak saudara atau pun keluarg

Harmoni, Asa & Mimpi.

Entah seberapa intens lalu lintas pikiran yang berlalu-lalang mulai dari pagi tadi hingga malam ini. Metamorfosa kehidupan tampak telah dilalui mulai dari zaman main bola plastik bersama teman, sampai bercengkrama akrab di depan komputer. Terlebih spesifikasi komputer yang sudah bukan zamannya lagi ditanya pentium berapa, namun sudah berapa core dapur pacu yang disematkan di dalam PC? ya sudahlah, bukan itu yang akan diungkap pada ceplas-ceplos kali ini. Sebut saja L, pria yang kini mungkin nyasar, mungkin mujur dan lain sebagainya, yang menapaki debutnya menjadi seorang "kuli tinta". Bagaimanapun mendapatkan pekerjaan tidaklah mudah, karena dibutuhkan keahlian spesifik yang memang telah dia tempuh selama sekian tahun di bangku kuliah. Namun tak sedikit pula yang bekerja di suatu tempat, tetapi jauh berbeda dengan gelar yang disandangnya. Lagi-lagi bukan masalah titel atau pun kerja yang akan dikemukakan di sini. Ini perihal afeksi yang hilir mudik, mengisi relung dalam

Its Just a Simple

Let me told ya, ea. Berbahasa Inggris terkadang sulit tetapi tetap menjadi keniscayaan bagi seseorang untuk bisa fasih berbahasa asing tersebut. Salah satu hal yang menjadi kendalan atau kesulitan adalah ketika minimnya pengetahuan mengenai perbendaharaan atau kosakata maupun istilah asing, sehingga sulit pula untuk memahami pesan apa yang dilontarkan oleh sang pembicara. Diperlukan kemauan untuk terus mengasah bahasa asing tersebut, termasuk praktek percakapan menggunakan bahasa asing secara langsung. Ada kalanya segelintir orang bule tengah berbicara bahasa Inggris, ada yang mudah dimengerti dan ada juga yang sulit dipahami. Mungkin mereka juga punya logat masing-masing, meski sama-sama Inggris. Apalagi bahasa Inggris juga ada yang AS, ada juga British. Anyway, andai saja sedari kecil seseorang sudah biasa mendengar, menulis dan berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Pastilah ia bisa berbahasa Inggris dengan luwes bin fasih seperti halnya berbicara dalam bahasa negeri sendiri. W

Judul dan Kepribadian

Berita yang paling banyak diminati dan dibaca orang ternyata di mulai dari kalimat judul. Mengapa demikian? karena judul bisa menunjukkan seperti apa ekspektasi tulisan yang ada di dalamnya. Kebanyakan judul-judul yang rumit serta topik yang terasa tak penting bisa menjadi salah satu alasan mengapa orang enggan membaca berita itu. Judul-judul yang dibuat semenarik mungkin juga terkadang tidak membuat rasa penasaran orang meninggi untuk kemudian membaca isi beritanya. Faktanya, judul atau berita yang bernuansa mesum misalnya, orang berpikir penting atau tidak penting, dia kemungkinan besar mengklik serta membaca berita itu. Pertanyaannya, mengapa demikian? jawaban bisa saja bermacam-macam, apa benar kaum pria yang senang membaca berita semacam itu? tetapi tampaknya, hal tersebut juga berlaku bagi wanita. Sebagian besar orang bakal memilih berita-berita yang sekiranya penting untuk dibaca dan diketahui. Karena dalam jurnalistik, dikenal juga dengan istilah news value. Apa itu news va

Milih Jalan Propesi?

Sebenarnya tak disangka sebuah pekerjaan pada akhirnya bisa saja digeluti oleh seseorang. Dari yang sebelumnya ia merasa tak mampu menjadi mampu, dari yang tadinya tidak memperkirakan, tetapi pada akhirnya berkecimpung juga di dalamnya. Cita-cita dahulu yang didambakan belum tentu kesampaian, bahkan ada juga yang sejak duduk di bangku SD, ketika di tanya guru mau jadi apa? bingung mau jawab apa karena saking banyaknya jenis propesi. Mungkin pekerjaan yang digeluti oleh orang tua bisa menjadi inspirasi yang kuat, bahkan ingin meniru seperti mereka, benar begitu? atau mungkin ditengah kebimbangan itu, perlahan mulai mendapatkan secercah jawaban bahwa ada pekerjaan tertentu yang mungkin cocok. Pada keadaan tersebut, sudah tidak lagi mengandalkan idealisme maupun mimpi untuk mendambakan pekerjaan yang diinginkan. Asalkan bisa lepas dari embel-embel pengacara alias pengangguran banyak acara serta mendapatkan penghasilan sendiri yang tidak lagi membebankan orang tua. Ada juga k

Life is Must Go On

Melewati berbagai macam pernak-pernik laju kehidupan dan menemukan banyak variasi tantangan yang menerpa hari demi hari. Seorang diri menata hati, memanjatkan do'a pada Illahi serta tak lupa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Sekelumit masalah memang bisa singgah kapanpun, dimanapun. Mulai dari sisi afeksi yang akrab dengan nuansa sepi, bahkan rasa yang tak sempat terungkap pada hati yang masih menjadi teka-teki. Satu hal yang perlu diketahui adalah menyadari bahwa ini semua merupakan cobaan dari-Nya. Belum tentu mendapatkan apa yang kita mau adalah baik untuk kita. Hanya waktu dan kesabaran serta kesungguhan yang mampu menjawabnya. Kalau kata anak muda zaman sekarang, galau. Sebuah istilah populer yang penggunaannya sudah lumrah dan ditujukan bagi mereka yang merasakan bahwa dunia ini sempit. But life is must go on. Semoga diberikan kekuatan dan jalan mencapai ridho-Nya. ***** (Foto: Marcandangel)