Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2013

Tentang Pengalaman

Buyar, konsentrasi ketika dihadapkan pada tugas menjelimet. Harusnya sabar mampu lebih mendominasi, namun penilaian subjektif ternyata berkata lain. Perihal sesuatu yang krusial, di mana sudah seharusnya ' the right man on the right place ', tetapi ini justru tampak sebaliknya. Tak perlu berkeluh kesah, sebab episode kehidupan berjalan dan manusia sering dihadapkan pada banyak hal, baik yang mengenakan atau tidak mengenakan. Memang sudah tampak tanda-tanda 'keruntuhan', kopong, jika dibiarkan tampaknya akan semakin mendorong tim menjadi hilang semangat. Bahkan, berujung 'berguguran'. Entahlah, biar waktu yang tunjukkan, sebab ini problematika yang bersifat individual. Dan, masa depan pun bukan berada di tangan mereka, tetapi diri manusia itu sendiri yang berupaya untuk mencari lapak yang lebih nyaman. Pelajaran berharga memang sudah seharusnya ditampung dan disimpan. Saat pengalaman di satu area menjadi hal penting hingga penantian estafet area berikutnya,

Berkah Ramadan

Berkah Ramadan. Tahun ini rasanya tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Bukan menyalahkan kesibukkan yang merajalela, tetapi memang manajemen waktu yang kurang tepat. Sehingga, menyempatkan beberapa ibadah sunah di bulan suci ini menjadi sesuatu yang agak sedikit terbengkalai. Terlebih, saat kesendirian merasuk ketika semua orang rumah sedang ada suatu keperluan di luar. Membayangkan menyantap sahur seorang diri, tak lebih dari pekerjaan yang 'datar'. Andai sosok sang peneduh hati itu sudah resmi mendampingi, tentu menjalani ibadah apapun akan terasa ringan, dan ledakan semangat menjalani aktivitas keseharian tentunya akan semakin membara. Banyak belajar dari peristiwa, termasuk perkataan yang diucap oleh orang tua. Khususnya hari ini, penulis kebingungan hendak buka di kantor atau di masjid dekat kantor? Karena mempertimbangkan biaya atau pengeluaran, bila di masjid maka bisa mendapatkan sekotak nasi dan lauk-pauk sebagaimana tahun kemarin. Bila berbuka puasa di kant

Penggemar Instrumental

Bermain alat musik mungkin bagi sebagian orang tidak mudah. Itulah mengapa cukup banyak les atau tempat kursus alat musik yang menyediakan kelas untuk mengajarkan para peserta didiknya dalam menggunakan alat musik. Alat musik yang diajarkan bermacam-macam, mulai dari yang dipukul, ditekan, tiup serta dipetik. Tidak ada yang sulit ketika kemauan lebih kuat mengalahkan kemalasan itu sendiri. Maka, giat berlatih bisa membuat seseorang mahir, bahkan tanpa perlu mengikuti kelas informal belajar bermain alat musik tersebut. Sebuah gitar kopong akustik merk perusahaan asal Jepang ketika itu dibelikan oleh orangtua sebagai hadiah khitan. Ya, kira-kira ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Hanya saja, gitar tersebut masih jauh lebih besar dibandingkan genggaman tangan seorang bocah. Alhasil, selama bertahun-tahun gitar itu tak pernah lagi tersentuh untuk coba dimainkan. Ribet, ketika senar gitar harus di-stem agar suaranya yang dikeluarkan terdengar harmoni. Bocah yang masih mengena

Nikah

Topik yang tak bakal habis dibahas sepanjang hayat. Apakah nikah itu? menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), nikah adalah ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Membahas nikah mulai dari A sampai Z mungkin tidak ada habisnya, bahkan nikah sering diangkat menjadi tema dari suatu seminar khusus, buku-buku motivasi Islami dan sebagainya. Sampai-sampai di tahun 2001-2002 ada sinetron yang diperankan Agnes Monica dan Sahrul Gunawan berjudul Pernikahan Dini. Terkini, salah satu televisi swasta di Tanah Air juga menayangkan acara yang tampaknya mengambil judul hampir serupa, yakni Akibat Pernikahan Dini. Hmm, dua sinetron yang dari segi penamaannya sedikit berbeda, hanya saja salah satunya memiliki kata 'akibat'. Ada apa dengan akibat? Tak ingin berpikir negatif, bahwasanya perlu dicermati bahwa nikah adalah ibadah dan fase hidup manusiawi yang dilalui manusia secara fitrah. Baiklah, meskipun penulis kurang menyenangi sine

Disiplin

Satu kata terlintas, disiplin. Kata sifat yang satu ini bisa diucapkan dengan mudah melalui lisan, namun agak sedikit sulit untuk dilakukan. Bahkan, saking pentingnya kata yang satu ini, dalam mata pelajaran ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, disiplin kalau tidak salah masuk dalam materi pelajaran, setelah Tenggang Rasa atau Toleransi. Kata sifat yang satu ini apabila diterapkan secara konsisten, maka tidak hanya berdampak terhadap kebaikan si pelakonnya, tetapi juga akan berkontribusi positif terhadap lingkungan di sekitarnya. Sederhananya, disiplin menjadi ciri orang yang memang benar-benar menghargai waktu, memiliki 'daftar' pekerjaan yang ia atur kapan harus ia lakukan dan berhenti serta estimasi terselesaikannya pekerjaan tersebut. Disiplin menjadi keharusan manakala seseorang tidak ingin ketika hendak mengerjakan sesuatu menjadi terburu-buru. Godaan untuk berleha-leha atau menghabiskan waktu untuk hal yang kurang penting terkadang menjadi kendala untuk bisa disip

Jelajah Solo & Yogyakarta-Merapi (Bagian II - Habis)

Hari kedua, agenda menunjukkan bahwa kami akan berpetualang di Yogyakarta, tepatnya situs gunung Merapi. Pasca meletusnya merapi beberapa tahun silam, lokasi yang kini dipadati wisatawan ini seolah menjadi devisa atau pemasukan bagi para warga sekitar maupun pengelola. Adalah Tlogo Putri, tempat wisata yang berada di kawasan Kaliurang, Yogyakarta ini menawarkan keindahan alam serta lokasi yang tepat untuk outbound ini memiliki arena terbuka yang luas. Tersedia beraneka macam jajanan, termasuk peyek bayam seharga Rp8 ribu per bungkus, dan ragam makanan lainnya. Di lokasi ini juga terdapat tempat bermain seperti flying fox. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mencicipi Lava Tour dengan kendaraan jeep, di mana para pelancong ini bisa melihat puing-puing dan menikmati petualangan berkeliling area yang dahulu di terpa 'wedus gembel' atau awan panas. Peristiwa meletusnya Merapi di 2010 bisa teringat kembali saat pengunjung melihat sisa-sisa bangunan, makam massal dan museum uni

Penampilan Edcoustic, Satu Setengah Jam yang Mengesankan

Ada yang berbeda dari hari biasanya, mulai rekor berada di kantor untuk piket lebih cepat, setelah sehari sebelumnya berencana untuk datang menghadiri penampilan grup duo (vokal+gitar) yang penulis nilai sangat inspiratif, Edcoustic. Rencana berjalan mulus, usai sejumlah artikel berita telah siap dinaikan dan 2 jam sebelum jadwal tampil grup inspiratif tersebut, penulis bergegas menunggangi angkotan massal 'commuter line' dari kantor menuju Masjid Raya Bogor. Waktu menunjukkan lebih dari 10 menit setelah pukul waktu yang ditetapkan, namun situasi masih belum tampak ramai. Edcoustic, yang digawangi kang Aden & kang Eggie (penulis bahkan baru tahu namanya), belum tampil. Konser, mungkin nama yang terlalu 'wah', penulis lebih senang menyebutnya sebagai 'penampilan sederhana', yang sarat dengan makna. Di sebuah area pelataran masjid yang mungkin tak lebih dari 10 x 30 meter, Edcoustic menyambut para penggemarnya dengan hangat. Low profile, terpancar dar

Jelajah Solo & Yogyakarta-Merapi (Bagian I)

Lagi, sebuah kesempatan datang bukan dari keinginan sendiri untuk meluncur ke salah satu kota istimewa di Indonesia, Yogyakarta. Kali ini, sama seperti sebelumnya, sebuah undangan dari salah satu provider telekomunikasi di Tanah Air memungkinkan untuk menempuh perjalanan udara menuju Solo, kemudian diteruskan menunggangi bus ke Yogyakarta dan berwisata ke situs Merapi. Biasanya, ketika liputan luar kota, bos senantiasa menyuruh prajuritnya untuk tidak hanya menginformasikan seputar 'apa' yang terjadi di lokasi maupun peristiwa apa yang layak untuk diberitakan. Namun, 'senior' ini biasanya mengatakan bahwa seyogianya membuat karya tulis feature ('bagaimana') mengenai hal menarik yang ditemukan di lapangan. Tema acara utama dari pihak pengundang 'si operator warna kuning' mungkin tampak agak kurang menarik untuk dijadikan tulisan panjang mendalam. Maka, sisi lain yang penulis suka ialah, menikmati sepanjang perjalanan, mencicipi kuliner dan merasakan l

Semliwir Angin

Di bawah perangkat pendingin ruangan yang dipasang dalam sebuah kamar bisa terasa sangat menyejukkan. Memang, tidak hanya fisik yang ikut-ikutan sejuk, tetapi juga membawa mood semangat untuk menuangkan ide atau gagasan melalui tulisan digital. Selamat datang bulan juli di tahun ini. Sama seperti bulan juli di tahun lalu, walau tidak begitu memerhatikan, tetapi tampaknya tidak ada perubahan yang signifikan. Masih dengan harapan mimpi-mimpi yang belum tercapai, masih mencita-citakan sesuatu yang seharusnya mudah meski sulit, atau memang hanya perasaan saja yang sulit padahal mudah. Bedanya tahun lalu dengan sekarang, tentu bertambahnya umur secara konstan satu tahun yang rutin sejak 24 tahun lalu. Tidak terasa sepertinya waktu begitu cepat, hingga menginjak kepala dua, seseorang sudah tidak bisa dikatakan anak-anak atau remaja lagi. Setidaknya itulah yang saat ini ada dipikiran. Lalu, menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Saat usia beranjak tua, namun kejiwaan masih serupa dengan