Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2014

Sasar Hingga Mentok

Buat yang sedang jatuh cinta, kenali mengapa Anda bisa jatuh cinta. Catat! ingat, mengapa Anda bisa sampai pada titik di mana perasaan itu datang. Bila dengan kebaikannya perlahan menyadarkan Anda bahwa sesungguhnya Anda tidak mungkin selamanya hidup sendiri, maka boleh jadi itu pertanda bahwa Anda harus berupaya. Bila ketampanan atau kecantikan saja yang dirasakan dan dianggap mampu memunculkan cinta, tanpa adanya kebaikan hati apalagi akhlak yang baik, maka siap-siap suatu hari Anda dikecewakan karenanya. Namun, bila perasaan si virus merah jambu itu hadir karena kebaikannya, cobalah memahami, merenung bahwa mungkin saja Allah menurunkan perasaan yang sangat damai itu agar Anda bisa berbahagia bersamanya dalam ikatan suci, pernikahan. Apakah cinta itu ujian? Ya, bahkan memastikan bahwa dia adalah jodoh juga perlu kesabaran, ketidaktergesaan dan menjaga hubungan baik, tali silaturahim sesama manusia perlu dijaga dan memohon petunjuk-Nya. Bangun optimisme dalam diri. Sebab,

Penggunaan Jejaring Sosial & Kematian Seseorang

Tiba-tiba penulis ingin menulis di pagi hari ini. Biasanya kalau menulis itu enakan malam hari, karena kondisi lebih sunyi dan inspirasi biasanya muncul karena dari pagi hingga sore biasanya ada sesuatu yang terjadi, yang membuat kita ingin menuangkan apa yang kita pikirkan, apa yang kita gagaskan dalam sebuah tulisan. Tetapi kali ini, bukan soal pernikahan atau percintaan yang bahasannnya tidak ada habisnya. Ini tentang kematian. Ya, kematian adalah pemutus daripada kehidupan duniawi. Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk hidup ciptaan Allah. Pagi ini, saat penulis login dan mengakses Facebook, terdapat gambar seseorang yang penulis tahu, di foto itu, saat ia masih hidup di dunia. Nyatanya, ia telah meninggal dan dimakamkan pada Juni 2014. Hanya berselang lima bulan setelah kematiannya, akun Facebook miliknya yang penulis sudah menjadi temannya, penulis bisa melihat di beranda banyak ucapan dari sahabat terdekatnya. Mulai dari ucapan mengungkapkan k

Makna Sebuah Keikhlasan

Akhirnya tiba di mana penulis harus menulis lagi. Dengan irama petikan tuts keyboard tanpa nada, tanpa perlu air mata, tanpa harus menoleh lagi ke belakang. Sepertinya, ada hati yang sempat merasa tersayat luka. Terpana, karena kemarin terasa mengalirkan sebuah rasa, atau hanya perasaan penulis sepihak saja. Sayang, apakah rasa ini harus segera dipupuskan? Saat move on berharga sangat mahal, maka satu-satunya cara terbaik ialah berusaha tetap sabar, membuat move one itu hadir menghampirinya. Akan lain urusannya bila pertemanan hanya sebatas pertemanan tanpa bumbu rasa. Hanya saja, dua tahun sejak perjumpaan perdana tak terencana, sudah cukup mampu mengukir potongan asa demi asa. Hingga Allah pertemukan. Ya, do'a itu terkabul dan kita dipertemukan. Mencoba mencari-cari jawaban mengapa kita benar-benar dipertemukan lagi? Apakah berawal dari peristiwa tanda tangan sebagai awal sebuah permulaan untuk nanti 'tanda tangan' bersama di masa berikutnya? Atau, sengaja diper

Masih Terasa Seperti Mimpi

Sebuah hari di mana pertemuan itu akhirnya terlaksana. Bagai embun pagi yang sejuknya langsung menusuk, membasahi keringnya kekosongan sebuah relung. Ada harapan yang bertengger pada tempatnya. Semua berawal dari pertemuan tak disengaja kala itu. Adalah 14 Februari 2012 yang mengukir impian tersembunyi dari interaksi sederhana, tatapan perdana, berhadapan-hadapan secara raga dalam konteks situasi tidak terencana. Tidak hanya senyumannya yang seolah mampu mengubah dunia, tetapi keramahan dan caranya berkata yang terus membawa angan, hingga akhirnya mata terlepas dari batas cakrawala memandangnya melalui jarak hanya beberapa hasta. Mulai dari Kehilangan Jejak , hingga upaya dilaksana untuk bisa mengontaknya penuh asa. Sempat timbul tenggelam memang, tetapi seperti tidak bisa hilang dari ingatan bahwa ia sebenarnya ada, hanya keberadaannya saja yang belum diketahui. Jejaring sosial rupanya membantu, menemukan dan menelusuri sedikit banyak informasi tentangnya. Mulai dari perte

Jangan Berjibaku Lagi dengan Mimpi

Dunia khayalan boleh jadi dimiliki oleh setiap manusia. Katanya segala sesuatu keberhasilan itu berawal dari mimpi. Mimpi enggak melulu tentang bumbu tidur atau sesuatu yang membuat kita mengingat kalau tadi malam kita seperti mengalami kisah singkat tak nyata mengenai seseorang, keluarga, pekerjaan dan lain-lain. Mimpi bisa muncul dari khayalan individu, yang selalu terngiang dalam pikiran, membayangkan, mencoba merasakan dan berharap mimpi itu menjadi kenyataan. Mimpi atau keinginan juga terkadang tampak terlalu muluk, mimpi yang berlebihan dan cenderung mustahil atau tidak akan kesampaian. Tetapi manusia tampaknya tidak akan tidak untuk bermimpi. Ada mimpi yang besar, atau mimpi yang kecil. Kalau ada rumusnya, mimpi yang yakin akan dapat menjadi kenyataan ialah saat adanya Peluang + Kegigihan + Ketulusan dan izin Allah, maka mimpi itu bisa menjadi kenyataan. Emang rumusnya begitu ya? entahlah, namanya juga sedang mengarang, mimpi-mimpian. Pernah mendambakan memiliki pekerjaa