Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Sebuah Pesan

Tahun lalu merupakan masa yang telah berlalu. Namun tak memupuskan memori sebuah manuver perilaku untuk menjatuhkan hati seorang srikandi, walau kemudian tak tampak mekar bunga meski tunas sang rasa muncul merona. Bukan sebuah puisi patah hati, karena sudah bukan dimensinya lagi menangisi sesuatu yang telah lampau. Episode hidup yang akan membuat kita semakin tegar dan mendewasa. Saat kebisuan lebih sering hinggap dibanding cengkerama. Ah sudahlah, memang perlu dibuat ruang khusus bagi cerita usang agar tidak lagi menjelma menghantui, mengganggu dan mungkin mengikhlaskannya adalah lebih menenangkan. Sesungguhnya yang ingin disampaikan ialah sebuah pesan, kepada seluruh masyarakat sebangsa setanah air, khususnya kepada muda-mudi, laki-laki atau perempuan yang sedang dalam fase jenjang menapaki level kehidupan berikutnya, pernikahan. Buat para jomblo, yang katanya jomblo itu pilihan, bukan nasib (bener juga sih), tetaplah berpegang teguh pada prinsip. Jomblo di sini maksudnya i

Yang Mendatangkan Cinta

Fenomena yang bisa terjadi di masyarakat, di tengah-tengah kalangan muda-mudi yang mencari calon pasangan hidup. Manusia disebut sebagai zoon politicon, makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, membutuhkan partner yang saling membantu, saling menopang dan saling menemani satu sama lain. Penulis tidak menampik bahwa rasa ketertarikan itu bisa muncul dari mata turun ke hati, atau melalui beragam jalan yang lain. Boleh jadi juga, sebelum maupun sesudah pernikahan itu terjadi. Dan, dari 7 miliar manusia di muka Bumi, barangkali ada yang memutuskan pada akhirnya menikah dengan seseorang walau tanpa ada rasa ketertarikan, ada walau sedikit atau memang telah ada dan terpupuk sekian lama. Dari perspektif laki-laki, bisa saja berpikir bahwa kaumnya yang bakal melakukan perannya untuk mencari, menyatakan dan kemudian menikahi. Tapi dari sisi perempuan, tentu ada pertimbangan apakah menerima atau menolak kehadiran seorang laki-laki. Eits, jangan salah kalau perempuan juga harusnya bisa m