Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Tablet Android Termurah Tanpa Mengabaikan Kualitas

Lagi, berita yang sudah terlanjur dibuat, meskipun hanya berupa siaran pers, artikel tersebut tak jadi bertengger di daftar index berita yang ditampilkan. Tak mengapa, daripada dibuang sayang, informasipun masih dirasa hangat. Bukan bermaksud mengiklan, tetapi memang tampaknya perangkat gadget yang satu ini bisa menjadi pilihan. Pertimbangan dari segi harga serta fitur memang menjadi poin utama untuk mendapatkan perangkat tablet yang cukup berkualitas dengan banderol harga terjangkau. Berikut artikel "dibuang sayang" tersebut: Acer Sasar Posisi 3 Besar di Pasar Tablet Indonesia JAKARTA - Acer berupaya mewujudkan targetnya untuk menduduki posisi tiga besar di pasar komputer genggam Tanah Air, dengan meluncurkan tablet untuk kalangan pengguna pemula. Mengusung banderol yang diklaim terjangkau, di bawah Rp2 juta, tablet Acer Iconia B1 siap bersaing dengan brand tablet lokal maupun internasional lainnya. Melalui siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (31/1/2013), A

Banjirkan Hati dengan Mengingat-Nya

Fenomena banjir musiman yang melanda ibu kota jakarta memang persoalan yang tak kunjung usai. Pelik, siapapun gubernurnya tampaknya tidak akan mampu 100 persen menghentikan fenomena musiman ini. Bukan pesimis, tetapi kondisi alam maupun lingkungan yang memang mendukung kemunculan "tamu periodik" tersebut di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kalau pun kota yang dikenal dengan sebutan Batavia itu bisa dibenahi secara serius dan menyeluruh, paling tidak banjir atau debit air berlebih yang melanda dapat dikurangi. Tragis, seperti yang tergambar di foto yang diabadikan pada 17 Januari 2013 di terowongan dekat stasiun Manggarai. Namun rasanya kurang tepat bila menilai foto tersebut adalah potret "ceria" yang dialami seluruh warga Jakarta. Meskipun memang, terlihat wajah gembira ria beberapa anak yang tampak senang bermain air di sekitar genangan banjir tersebut. Fenomena langka ini memperlihatkan beberapa anak bersuka cita bercengkrama tawa dengan genangan air di t

Kehilangan Jejak

Seperti kehilangan jejak mengenai sosok "sambil lalu" yang ditemui di salah satu bank swasta di ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bila menelisik lebih dalam, yang ditemui hanya sedikit rasa sesal yang mengarah kepada kata "mengapa?" membuatnya berlalu begitu saja. Ada awal pertemuan, pastilah ada akhir dari perjumpaan. Meski tak sampai 60 menit berada di dalam area pelayanan customer service di salah satu institusi perbankan swasta dalam negeri, namun dampak "terngiangnya" masih berlanjut hingga menginjak satu tahun. Seketika itu media sosial diharapkan bisa mengambil peranan penting dalam upaya komunikasi jarak jauh. Tanpa harus mengetahui berapa nomor kontaknya, browsing di google dengan memasukkan nama panjangnya diharap mampu menemukan secercah informasi mengenai individu yang bersangkutan. Akan tetapi, tak jua ditemukan sang penawar rasa penasaran itu. Satu-satunya cara yang bisa dianggap nekat ialah, bertanya langsung kepada sala

Sang Visioner

Berkarya lewat cerita, berkarya lewat tulisan, berkaryalah lewat media apapun yang kau bisa. Berkarya bisa dilakukan kapanpun di manapun dan tanpa mengenal waktu, bebas. Selama karya itu mampu memberikan kontribusi positif, baik langsung atau pun tidak langsung dalam diri seseorang, maka teruslah berkarya, menginspirasi dunia. Tanpa sadar, setiap hari sesungguhnya kita sedang berkarya. Berkarya tidak melulu melalui tulisan atau apapun yang bisa dihasilkan melalui sisi kreativitas, tetapi juga pemikiran serta konsep diri mengenai visi masa depan yang mampu menginspirasi orang lain. Hidup memang harus diiringi dengan visi dan cita-cita masa depan. Tanpa hal tersebut, maka tak jauh beda dengan perahu yang terombang ambing di lautan lepas. Dinamis itu pilihan, sedangkan cita-cita mulia demi masa depan harus tetap statis. Tujuan dapat tercapai, melalui usaha yang berperan sebagai penentu. Di samping seseorang harus terus berprasangka baik terhadap segala apapun keputusan-Nya. M

Cerita Karangan, Ikhtiar Jodoh

Entah saya begitu tergugah dengan tulisan salah satu blog yang bercerita tentang kisah menikah tanpa pacaran. Sebuah hal yang paling diidam-idamkan, terkesan menabrak kebiasaan, namun itulah yang sesungguhnya menjadi bukti keimanan dan ketakwaan seorang hamba. Seru juga mengarang cerita fiksi yang menampilkan seorang pemuda dan pemudi yang menikah tanpa pacaran. Kalau di dunia nyata, tentu ada juga, namun tidak mungkin ter-ekspos secara luas. Butiran "mutiara" memang tersebar di seluruh dunia, dari yang kinclong tampilan luarnya, hingga yang memiliki kesejukan hati dari dalam dirinya. Penilaian tertinggi tidak lain tidak bukan, ialah berdasarkan akhlak yang dimiliki masing-masing individu. Dikisahkan ada seorang pria yang baru saja menjadi "orang". Pria tersebut telah memiliki penghasilan sendiri, bisa hidup mandiri dan tanpa perlu lagi membebani orang tua. Ia sangat idealis, tetapi menurutnya idealis yang dianutnya adalah semata-mata hanya ingin menjad

Berbagi Cerita, Berbagi Rasa (V-Habis)

Keberangkatan pulang kembali ke Jakarta menjadi sesuatu yang paling dinantikan. Berlama-lama di kota wisata Bali juga rasanya tidak begitu menjadi hal yang krusial. Beruntung, setidaknya ada pengalaman yang bisa di-share baik untuk diri sendiri maupun teman. Salah satu caranya berbagi cerita, ya dengan tulisan bebas semacam ini. Menaiki Garuda Indonesia untuk kesekian kalinya, maskapai ini entah mengapa rasanya Indonesia banget. Mungkin karena nama maskapainya yang langsung menggunakan kata "Indonesia", berbeda dengan Lion Air, Air Asia dan sebagainya, yang dari penamaannya tampak lebih "asing" di telinga. Suasana di Bandara Ngurah Rai yang tengah direnovasi cukup padat. Beberapa wisatawan kembali pulang ke domisilinya masing-masing. Kali ini kami harus menunggu selama lebih dari 1 jam, mulai dari pukul sekira 10.00 WITA sampai 11.30 WITA untuk boarding pesawat. Kami berlima (awak media), mulai dari paling kiri ke kanan, Dipta dari majalah Trax, Ichsan d

Berbagi Cerita, Berbagi Rasa (IV)

Meskipun suasana nyaman dan hening dari segala macam hiruk pikuk kota metropolitan, namun rasanya Bali lebih tepat dan lebih cocok menjadi destinasi wisata saja. Akan ada rasa rindu untuk segera kembali ke ibu kota negara, dan beraktivitas sebagaimana hari-hari biasanya. Kunjungan 3 hari 2 malam, sudah lebih dari cukup. Paling tidak, penulis pernah menghirup udara segar di tepi pantai, memakan makanan ala hidangan laut di pinggir laut dan menemukan bermacam-macam hal serta menyaksikan kebudayaan Bali secara lebih dekat. Kalau pergi ke Bali, sayang bila melewatkan tempat-tempat perbelanjaan ternama. Di Bali ada Joger, yang merupakan tempat belanja barang-barang cinderamata khas dengan tulisan-tulisan jenakanya. Terdapat beraneka ragam pernak-pernik, gantungan kunci, hiasan, sendal serta pakaian khas Joger yang disediakan. Uniknya, hampir di sepanjang area toko Joger, kata-kata jenaka ini selalu terpampang di dinding dan juga di kaos atau pakaian. Memang perlu menggelontorkan

Berbagi Cerita, Berbagi Rasa (III)

Sebuah perjalanan untuk pertama kalinya mengunjungi pulau Dewata. Kalau di bahasa Inggrisnya, pulau Dewata dinamakan Isle of God. Kuliner di Bali juga khas dengan makanannya yang pedas, seperti ayam Betutu. Pak Wira, yang menjadi tour guide di salah satu agensi travel Bali mengatakan, ayam betutu yang paling terkenal itu di Gilimanuk. Ayam ini memiliki rasa pedas hingga ke daging-dagingnya, so, ga perlu nambahin saos lagi kalau mau nyicip sajian ayam steam tersebut. Di hampir sepanjang jalan dari hotel Aston menuju pantai Candidasa (lokasi shooting video klip & TVC produk smartphone terbaru oleh grup music RAN), terlihat nuansa bangunan adat budaya begitu kental dengan ragam corak dekorasi khas Bali. Di hampir setiap titik tempat, terdapat patung atau struktur yang di bawahnya dipakaikan semacam sarung atau kain dengan motif kotak-kotak berwarna hitam-putih. Tiba di Candidasa, waktu ketika itu menjelang malam dan kami, yang lebih tepat penulis sebut “pekerja media” berkesemp

Berbagi Cerita, Berbagi Rasa (II)

Perjalanan mengunjungi salah satu provinsi di negara kesatuan republik Indonesia bukanlah atas inisiatif sendiri dan mandiri. Ini lebih tepat disebut sebagai rezeki yang berhubungan langsung dengan profesi yang digeluti saat ini. Profesi yang satu ini memang istimewa, mungkin khusus di kanal atau bidang yang kini dilakoni. Yap, "seorang yang katanya reporter" kembali mendapatkan kesempatan kunjungan media trip ke Bali. Semua biaya, transportasi dan konsumsi dibiayai sepenuhnya oleh pihak pengundang. Salah satu produsen perangkat elektronik yang berkantor pusat di Korea Selatan, di Januari 2013 akan menggelar event produk smartphone terbaru unggulannya, di mana para pekerja media sebelumnya diajak terlebih dahulu menyaksikan shooting iklan (TVC) smartphone tersebut. Kalau dipikir-pikir, gak ada matinya teknologi terus menelurkan inovasi-inovasinya. Bisnis memang diibaratkan seperti kincir yang berputar, agar ia tetap hidup, maka perusahaan harus membuat sebuah terobosan ba

Berbagi Cerita, Berbagi Rasa (I)

Rasanya tidak perlu menyalahkan strata tertinggi dalam sebuah redaksi media berita online yang berkantor pusat di Jakarta. Bila informasi dianggap tak relevan dengan kanal atau rubrik yang digeluti, tampaknya menjadi sebuah hal yang mungkin tak "patut" untuk diinformasikan kepada khalayak. Maka, lakon sang penduduk posisi superior ini sangat sesuai sekali dengan tema laporan magang seorang kawan sewaktu kuliah, yakni sebagai gatekeeper yang mengizinkan atau tidaknya sebuah tulisan untuk dipublikasikan. Menulis pun butuh energi, informasi yang tersaji pun bukan seonggok "sampah" yang tak penting untuk diketahui orang banyak. Analisis diri mengungkap kemungkinan ini hanya karena topik informasi yang tak sesuai dengan kanal berita yang tengah diurus. Yap, memang hanya sebuah subjudul dengan beberapa paragraf yang ada di dalamnya, namun ini tetap saja bernilai sebuah berita. Yang jadi pertanyaannya, mengapa mesti di "pangkas" berita tersebut? Herannya la

Platform Publikasi Gagasan

Menulis blog itu menyenangkan. Bisa melekatkan ide dan pikiran ke dalam tulisan. Bisa mengetahui tentang karakter seseorang. Mendobrak batasan yang umumnya harus dipatuhi dalam aturan penulisan baku jurnalistik. Blog bisa menjadi sarana bertukar pikiran, distribusi informasi serta platform publikasi gagasan. Menulis Blog, its fun ! ***** (Foto: Edudemic)