Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012

Pekerjaan dan Ruang Kebebasan

Anda harus memiliki ruang kebebasan di tempat kerja Anda. Ini diperlukan agar Anda memiliki “area refreshing” yang bisa Anda manfaatkan sebagai bagian dari hak Anda sebagai pegawai. Apapun jenis pekerjaan Anda, bukan berarti Anda digaji untuk tidak mendapatkan waktu luang untuk diri Anda sendiri. Celotehan bergaya eksplanatif ini bukan bernada keluhan. Ini hanya sebuah pemikiran objektif demi mendapatkan kenyamanan dan ketentraman bekerja. Bekerja untuk mengais rezeki. Cermati sebelum Anda bergabung dalam sebuah perusahaan. Ketahui apa hak Anda, kewajiban Anda, apa timbal balik yang Anda dapat dengan bekerja di tempat tersebut. Bagaimana sistem kerjanya, hari apa saja Anda akan mendapatkan ruang kebebasan (libur) untuk sejenak menyegarkan kembali kondisi psikis, stamina dan mendapatkan hiburan untuk diri Anda sendiri. Pastikan, apakah pekerjaan di kantor itu akan sampai di bawa pulang ke rumah, hingga menyita waktu istirahat maupun hari libur Anda. Ini penting, karena hak ruan

Belajar Bahasa Inggris nyok !

Bahasa Inggris akan mudah bila dipelajari dengan lebih banyak praktek daripada teori. Bila diprosentasikan, sebaiknya praktek 80% dan 20% teori. Teori, seperti yang biasa dipelajari di sekolah menengah, atau pun di tempat les atau kursus bahasa Inggris. Istilah perfect continues, past tense, simple past tense, dan sebagainya tentu sudah pernah dipelajari? Walau memang teori akan lebih memungkinkan seseorang untuk lupa dibandingkan dengan langsung mempraktekkan. Belajar bahasa Inggris juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih asyik, misalnya bermain game, menonton film dan lain-lain. Perlu diingat, dalam memperdalam bahasa Inggris melalui film, usahakan memahami ucapan lisan si aktor atau tokoh dalam game/film. Bila perlu, pasang subtitle dalam bahasa Inggris juga, bukan dengan bahasa Indonesia. Memang agak sedikit sulit mengerti bahasa Inggris dengan logat native mereka. Karena lidah mereka (orang bule) tentu terbiasa mengucapkan percakapan dalam bahasa Inggris. Uniknya, bil

Cinta, Jodoh, Misteri

Tentang sesuatu yang masih menjadi misteri, maka hal tersebut akan tetap indah bila tetap berada dalam posisinya yang belum diketahui. Sebuah tanda tanya akan harapan masa depan memang harus terus dilestarikan dalam bentuk abstraknya, sehingga ia akan memberikan sensasi luar biasa apabila kelak telah menjawab segala rasa penasaran itu. Di sinilah nikmatnya berada dalam kesendirian, tak perlu berkecimpung dalam segala hal yang menguras energi, otak dan perasaan. Mengalirnya selalu diiringi keoptimisan hati yang berusaha tetap tertaut pada Sang Maha Pencipta. Skenario indah-Nya jangan sampai terusik dengan hal yang berbau pegelaran-pegalaran yang tidak bermanfaat, jauh dari syariat, bahkan tampak menggoreskan tinta tentatif yang sesungguhnya tinta-Nya telah menetapkan demikian dan demikian di masa depan. Hal yang merubah nasib salah satunya ialah dengan usaha, yang juga diiringi dengan do'a. Namun, segala sesuatunya memang harus tertuju pada ketentuan syariat, "harga ma

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian III-Habis)

Berjalan kaki menelusuri jalan di bawah kolong rel kereta jabodetabek (Gondangdia - Jakarta), Anda bisa menempuh perjalanan sekira 10 sampai 15 menit untuk sampai di lokasi kedubes AS. Lokasi berada di jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dari luar, terlihat tembok besar dengan kawat bundah berduri yang diletakkan di bagian atas tembok tersebut. Penjagaan cukup diperhatikan dengan sangat, mulai dari mencocokkan daftar nama (yang sebelumnya telah terdaftar dan mendapatkan jadwal interview), pemeriksaan barang bawaan, persis seperti di bandara hingga pendataan sidik jari serta wawancara. Agak sedikit "menyeramkan" sebelum memasuki gerbang kedubes yang satu ini, pasalnya penjagaan sangat ketat, CCTV tentu disebar diberbagai titik, salah tingkah sedikit saja rasanya bakal dicurigakan. Tak perlu berbusana necis alias formal (seperti orang mau ngelamar kerja), karena toh banyak juga yang pakai pakaian santai, ada yang pakai celana jeans serta baju berkerah. Pemohon VISA t

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian II)

Tampaknya tak pernah berhenti seseorang hilir mudik antara kampung negara sendiri dengan bepergian ke negara asing. Maka tak sedikit seseorang yang ingin membuat paspor serta VISA untuk bisa melakukan perjalanan ke luar negeri. Betapa ramai dikunjungi kantor imigrasi setiap hari, hanya untuk mendapatkan tanda bukti bahwa si pemilik memiliki izin untuk melancong ke negara lain. Mulai dari urusan bisnis, sampai jalan-jalan ke negara asing. Khusus untuk mendapatkan VISA, memang tidak mudah. Persyaratan yang harus dikumpulkan juga cukup menjlimet, mulai dari fotokopi KTP, KK serta pas foto ukuran tertentu. "Liciknya", duit mesti keluar dulu untuk pelunasan permohonan VISA. Nah loh, ketika telah sampai di hari H wawancara, ternyata masih 50:50, alias belum tentu diterima. Na'asnya, kalau sudah wawancara tetapi gagal, duit pendaftaran sekira Rp1 jutaan bisa melayang percuma. Akan tetapi, yang perlu diingat adalah, guna mengantisipasi kemungkinan kegagalan, mesti dipiki

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Jangan Mengeluh, Anda Harus Visioner

Setiap perusahaan media memiliki kebijakan internalnya masing-masing. Sistem manajemen dan standar pemberian "kesejahteraan" bagi karyawannya tentu berbeda antara satu perusahaan media dengan perusahaan media yang lain. Jangan salah menilai sebuah media yang besar bakal memberikan nominal fee yang juga sebanding dengan brand perusahaan tersebut. Seperti yang mungkin diketahui bersama, salah satu perusahaan media televisi swasta di Indonesia, yang memiliki seragam ekslusif berwarna hitam yang sekilas persis seragam patroli aparat keamanan di negeri paman Sam, ternyata banyak yang menyebut urusan gaji pegawainya konon masih jauh dari kata standar hidup di Jakarta. Brand perusahaan yang dianggap "wah" mungkin tak semuanya memperhatikan urusan kesejahteraan, bahkan untuk fresh graduate sekalipun. Maka tak aneh bila pekerja, khususnya reporter yang senantiasa "hilir-mudik" mencari suasana baru alias pekerjaan baru di perusahaan media lainnya. Lumrah, berp

Lebih Mencermati

Fenomena bermunculnya gadget terkini rasanya tidak akan pernah berhenti. Apa yang tidak mungkin di beberapa dekade lalu, menjadi hal yang mungkin terjadi saat ini. Bagaimana dahulu orang masih menggunakan surat kertas untuk berkomunikasi jarak jauh, lalu munculah telefon dan alat komunikasi canggih lainnya di kemudian hari. Tak berhenti sampai disitu, lahir lagi generasi mutakhir dari sebuah perangkat komunikasi. Bukan lagi mampu menjawab panggilan atau berkomunikasi secara lisan, namun teknologi itu terus dikembangkan menjadi perangkat yang lebih portabel untuk dibawa bepergian. Selain itu, menambahkan fitur baru berikutnya dengan apa yang disebut sebagai pesan singkat atau SMS. Muncul lagi generasi telefon genggam berikutnya, tablet PC dan lain-lain, yang lebih mumpuni dan menawarkan fitur canggih terbaru lainnya. Istilah multimedia melekat erat pada perangkat komunikasi termutakhir tersebut, dan konvergensi semakin terbukti dengan penggunaan telefon genggam yang tidak hanya d

Mikir

Apakah kehidupan itu tampak seperti main game? Yap, banyak tantangan dan rintangan yang terdapat dalam sebuah permainan video. Bagi yang sabar dan tekun dalam menjalani apa yang dikerjakannya baik baginya, maka ia bisa mengkhatamkan permainan itu dengan lancar. Hidup memang tak mudah untuk dijalani dengan terus ber-istiqomah. Godaan selalu datang, baik harta, tahta maupun wanita. Semuanya tampak menyilaukan pandangan, seolah tak ada pintu keluar untuk menghindari bisikan-bisikan syaithon tersebut. Hanya berpangku pada iman seseorang akan mampu terus bertahan. Bertahan dalam hempasan era modernisasi atau globalisasi yang tidak jarang memberi pengaruh buruk, baik bagi kestabilan moral, nilai maupun iman. Tanda-tanda kiamat memang telah tampak. Jarang sekali media memberitakan informasi tersebut, media lebih senang menyediakan berita bombastis, berbau cabul, menginformasikan urusan pribadi seseorang dan warta lainnya yang sesungguhnya tak "pantas" menjadi konsumsi publi

Introspeksi

Lirik lagu Maidany yang berjudul jangan jatuh cinta cukup menohok jiwa, apa pasal? lagu ini berasa menyentil lubuk hati yang cukup dalam. Hmm, lirik nasyid yang satu ini bila diresapi setiap baitnya berisi torehan-torehan yang memang seharusnya diperhatikan. Bahwasanya, mencari pasangan hidup itu seharusnya, sebaiknya dan sesuai dengan syariat-Nya, tidak menggunakan cara-cara konvensional yang dianggap banyak orang adalah benar. Lirik dalam lagu tersebut juga bernada do'a, yang berbunyi "Tuhanku berikan aku cinta yang kau titipkan, bukan cinta yang ku tanam,". Sebuah frasa yang menunjukkan bentuk "kepasrahan" kepada dzat yang Maha Pengatur. Lirik ini juga menunjukkan harapan bahwa jodoh takkan tertukar, sebab semua telah digariskan dan tertulis di Lauh Mahfudz. Kita adalah muslim, yang seharusnya mengerti tentang agama kita sendiri. Seharusnya dapat menyikapi segala permasalahan apapun dengan penuh ikhlas atas segala ketetapannya. Namun, ikhtiar tidak d