Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2014

Siapa Bilang Laki-Laki Enggak Bisa Nangis?

Sepertinya hebat bila ada laki-laki yang tidak menangis. Laki-laki juga manusia. Mungkin bisa disebut tidak normal bila kaum adam tidak pernah mengeluarkan air mata. Kecuali, air mata itu keluar karena kelilipan debu atau mengiris bawang, misalnya. Dalam hidup, menangis bisa terjadi yang diakibatkan berbagai macam kejadian. Tetesan air mata yang benar-benar mengalir memang membuat lega. Biasanya hanya kejadian tertentu yang membuat air mata itu keluar dan membuat memori selalu mengingat peristiwa tersebut. Yang paling diingat, saat masih TK dulu. Penulis entah mengapa malas sekali hanya pada hari itu untuk masuk kelas di TK, padahal jarak rumah dengan TK tidak terlalu jauh. Kalau enggak salah saat itu sedang gerimis. Oleh karena dipaksa orangtua datang ke kelas di TK, alhasil kesal dan keluarlah air mata. Penulis di usia sekira 5 tahun, masih bocah dan menangis mungkin sesuatu yang wajar. Menangisnya, masih karena alasan-alasan kekanak-kanakan. Di usia tersebut, bapak bilan

Logika dan Hati

Biarkan anganmu terbang melayang. Hingga dia kan temukan jalan, episode kehidupan. Tidak ada yang bisa merubah nasib kecuali tindakan dari dirimu sendiri. Segalanya telah diatur, tersaji dan kebebasan yang ada pada dirimu mampu membentuk masa depanmu, membawamu menuju kebahagiaan atau jurang kehancuran. Dahulu kau mampu menjadikan hati sebagai suara lantang di garda terdepan dalam menyuarakan apa itu rasa ketertarikan. Namun masa itu tampak terdegradasi, karena tak ada yang benar-benar kau yakini akan menjadi pelabuhan terakhir. Terlalu banyak puisi patah hati yang kau tulis secara tidak sengaja, mengalir begitu saja. Lembaran derita itu yang membuatmu tidak lagi terlalu memperdulikan urusan hati, sebab ada hal yang jauh lebih penting daripada perkara asmara. Saking sibuknya membangun diri, semakin waktu berjalan, kau lupa bagaimana merasakan jatuh hati. Hati sudah tidak lagi menjadi penguasa, digantikan logika yang mengedepankan akal sehat sebagai penunjuk arah kehidupan mas