Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2013

Membangun Peradaban

Serentetan kalimat terukir dan terurai. Mulanya tentu tak saling kenal, entah angin apa yang kemudian menghantarkan dua individu untuk dapat bertemu. Teruntuk yang tak pernah lelah menanti. Tidak akan pernah tercapai mimpi tanpa upaya pengejaran. Saling tersiksa sepi adalah keniscayaan yang pernah sama-sama dialami. Karena pada hakekatnya, apa yang dimaksud dengan "belahan jiwa" seperti yang sering dikatakan mereka ialah sesuatu yang telah ada dan ditetapkan. Oleh karenanya, frase yang tepat ialah bukan mencari, akan tetapi menemukan. Barangkali sebenarnya yang ingin ditemukan telah terlihat dan dekat, namun ia takkan dapat diketemukan apabila masih dalam pergelutan pencarian. Pencarian tanpa dimantapkan dengan keikhlasan menerima apa adanya inilah yang pada akhirnya membuat seseorang sulit untuk menemukan. Sama-sama memiliki mimpi, kelak pertalian suci itu akan membawa dua insan manusia lebih mandiri. Kokohnya ikatan resmi itu membuat yang tadinya sendiri menjadi ku

Guru Paling Berharga

Masa lalu membentuk, mengonstruksi, membangun keyakinan fundamental yang kemudian mampu menyadarkan. Dari masa lalu yang suramlah, menyadarkan menuju arah perbaikan. Masa lalu selalu menjadi guru yang paling berharga. Disadari atau tidak, tampaknya ketulusan selalu menjadi sebuah hal yang "mahal". Pada kenyataannya, analogi dalam hal ketertarikan-sosial pada beda jenis ialah hampir persis seperti perdagangan, ada jual dan beli. Ada yang selalu diuntungkan dan ada yang menguntungkan. Meskipun paramater keadilan atau keseimbangan dalam hal memberi atau diberi tersebut rasanya tak pernah berlaku di dunia afeksi semacam itu. Dan, bagaimana mungkin dapat selalu memberi tanpa bermaksud menuntut, bagaimana mungkin dapat selalu menerima, padahal hati tak seirama dengan keinginan nyata. Masa lalu selalu menjadi pelajaran. Kini masa lalu sukses mengonstruksi pikiran dan pola berpikir. Terima kasih pada masa lalu yang menyadarkan, betapa pada akhirnya logika atau akal lebih mam

Selamat Datang 'Kawan Hitam'

Musik bisa jadi selingan untuk menyalurkan energi positip sekaligus hobi sebagai bentuk hiburan sederhana. Dari sekian jenis alat musik, ternyata ada satu alat musik yang paling menarik, tak bisa disepelekan, dan yang sebelumnya terlihat biasa saja, menjadi luar biasa ketika sudah mencobanya. Bermula dari kumpul bersama teman. Tak perlu muluk menjadi populer dan kemudian terkenal, kami yang ketika itu masih duduk di bangku SMA, memiliki keinginan untuk bisa tampil di acara perpisahan sekolah. Posisi instrumen musik apapun bisa diembat, namun ada satu alat musik yang memang tak banyak yang bisa memainkannya. Berbekal otodidak, logika ketak-ketuk dan menempatkan diri di posisi tersebut lantaran seorang teman yang tak lagi bergabung dalam grup di posisi alat musik pukul tersebut, maka drum menjadi alat musik yang pernah dicicipi beberapa kali di kurang dari 1 dekade lalu. Drum, alat musik pukul yang memerlukan stamina ekstra ini sempat dijajal dan kami tampil bersama di panggung perpi