Skip to main content

"Kunci Stang Kanan Saja Tidak Cukup! Perhatikan 2 Hal Ini Antisipasi Kejahatan Maling Motor"


Satu bulan lebih berlalu, masih menunggu kabar dari Polsek Curug, Kab. Tangerang, tepatnya tanggal 13 Juli 2025 jadi hari "ternyesek" karena sepeda motor pajak hidup + maintenance rutin digondol makhluk hidup yang tidak bertanggungjawab pada pukul 18.41 WIB.


Tentu saja, maling tak akan perduli apakah motor korban punya surat-surat resmi atau tidak, status lunas atau kredit, apalagi berempati pada perasaan yang dialami korbannya?? No!


Saya setuju dengan kawan yang mengatakan, ini adalah "takdir", yes peristiwa yang jika sudah ditetapkan-Nya tidak akan bisa digeser maju/mundur sekalipun, tidak pula dapat dihentikan peristiwanya.


Tapi saya percaya, ada ikhtiar yang seharusnya dapat lebih dioptimalkan sebagai langkah preventif. Jika keamanan sudah ditingkatkan, namun masih bisa bobol juga, ya sudah, setidaknya kita sudah lakukan upaya maksimal.


Usai kejadian maling motor 13 Juli lalu, saya harap peristiwa itu adalah yang terakhir untuk kasus ranmor, atau setidaknya kalau terjadi kecolongan lagi di tempat lain dalam jeda waktu yang sangat panjang.


Nyatanya, di bulan yang sama (Juli) kasus motor hilang masih sering kita jumpai, tidak hanya di Tangerang dan sekitarnya, tetapi juga terjadi di kota lainnya. Anda bisa cek/gugling sendiri dengan keyword curanmor di Google/YouTube, berita kejadian demi kejadian kasus pencurian ini masih terus terjadi sampai dengan HARI INI.


Mirisnya, pelaku tampak semakin nekat dalam melancarkan aksinya. Tidak jarang kita mendengar pelaku bahkan membawa senjata tajam/api untuk menakuti korban.


Tidak menutup kemungkinan kasus ini (menjadi korban) bisa menimpa siapa saja. Maka, penting untuk selalu waspada, antisipasi jika memarkirkan kendaraan setidaknya dengan memperhatikan dua hal berikut:


1. Lingkungan 

Hindari parkir di tempat yang sepi/gelap/minim penerangan. Jika memungkinkan parkir di tempat yang aman: parkiran resmi, terjaga dan terpantau.


Parkir di teras atau halaman rumah pun belum tentu aman, karena masih ada kemungkinan motor terlihat oleh pelaku yang sudah mengincar. Solusinya, kunci selalu pagar rumah dan atau masukan motor ke dalam rumah jika memungkinkan. Jangan biarkan motor berlama-lama berada di luar rumah tanpa pengamanan ekstra.


Parkir dalam keadaan motor terkunci stang kanan juga belum cukup hingga pemilik "kuda besi" menerapkan lapisan keamanan tambahan sebagaimana dijelaskan dalam poin kedua.


2. Ekstra Pengamanan

Ini yang menurut saya paling banyak disepelekan, mungkin karena rasa malas atau merasa situasi sekitar aman-aman saja. Abai soal pengamanan berpotensi kendaraan kita jadi incaran dan pelaku lebih sat set dalam menjalankan aksinya.


Oleh karena itu, pakailah minimal gembok khusus/kunci cakram roda depan yang proper hingga implementasi keamanan yang lebih canggih bila perlu seperti alarm, GPS tracker maupun "saklar rahasia" yang terpasang pada sepeda motor.


Jangan sepelekan lapisan keamanan tambahan, katakanlah misalnya seperti gembok cakram. Sebab, perhatikan jika melihat rekaman CCTV kejadian maling motor, tidak butuh waktu lama sampai si pelaku membawa kabur motor kesayangan pemiliknya.


Jangan pula terpengaruh dari perkataan sebagian orang, "ah sudah pakai gembok saja masih bisa dicolong", "ah ribet sekali mesti buka pasang terus", lhoo bukannya kita (pemilik kendaraan) yang seharusnya menaruh perhatian lebih dan disiplin terhadap keamanan kendaraan kita sendiri.


Saya menduga kebanyakan kejadian curanmor karena mungkin mereka pernah mendengar berita dan imbauan untuk menggunakan kunci ganda/gembok cakram, lalu bersikap acuh tak acuh karena menganggap, "situasi selalu aman", "itu tidak akan terjadi pada diri saya", "enggak lah semoga aman biasa parkir di sini kok", dst, namun kita tidak pernah tahu kapan kejadian itu ternyata benar-benar menyatroni kita.


Please, take note! Antisipasi setidaknya dengan menggunakan gembok cakram yang harganya di kisaran Rp20-50 ribu (yang lebih mahal ada) dan bisa dibeli secara mudah via online. Saya kira ini sudah cukup untuk pengamanan minimal, dan harga tersebut cukup worth it ketimbang motor saudara yang raib senilai belasan/puluhan juta rupiah!?


Setidaknya dengan langkah mengaplikasikan gembok cakram saat sepeda motor parkir di luar, sebelum percobaan pembobolan sang maling malas duluan karena sudah terpasang gembok (mungkin akhirnya mengincar motor lain yang tanpa gembok). Andaipun jika motor sudah berhasil "terbajak", maka motor akan sulit bergerak karena roda motor tertahan.


Butuh waktu lebih lama tentunya untuk membobol gembok karena bisa jadi ia enggan melanjutkan aksinya karena merusak gembok bisa jadi akan menarik perhatian sekitar, syukur-syukur maling akhirnya meninggalkan target sepeda motor tersebut.


Mengapa ini menjadi penting sekali untuk meningkatkan kewaspadaan. Data menunjukkan 1 s/d 21 Januari 2025, Polri menindak 18.901 kasus curanmor di seluruh wilayah di Indonesia (source: Pusiknas Bareskrim Polri). Berdasarkan data tersebut, bisa dikatakan dalam 21 hari terjadi lebih kurang 900 kali kejadian pencurian kendaraan bermotor setiap hari. 


Angka yang sudah tidak bisa dianggap sepele ratusan motor kecolongan setiap hari. Bisa jadi jumlahnya lebih besar karena sebagian korban mungkin ada yang enggan melapor ke pihak berwajib, sehingga tidak terdata kasusnya.


Tidak ada yang mengetahui kapan seseorang akan menjadi korban dari kejahatan curanmor. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada di sekitar kita, bentuk kejahatan apapun, "they are all around us", mengintai dalam senyap, beraksi dengan mulus dalam kelengahan korban.


Kalau kita amati setiap kejadian curanmor dari tangkapan kamera CCTV yang diunggah di YouTube/media sosial, betapa cepatnya pelaku beraksi dalam hitungan detik/menit. Boleh jadi semakin mudahnya motor dibobol, seiring dengan begitu kecilnya kedisiplinan pemilik kendaraan pada dua poin antisipasi di atas.


Setidaknya dua hal itu yang mesti betul-betul dijaga terutama oleh pemilik kendaraan bermotor, kalau tidak mau suatu saat menjadi korban curanmor berikutnya. Dan, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah meminta keselamatan pada diri dan harta yang dititipkan kepada kita di dunia.


Apakah aksi kejahatan ini berbanding lurus dengan tingkat pengangguran/sulitnya mencari pekerjaan/maraknya pemutusan hubungan kerja atau jeratan pinjaman online (pinjol) atau judi online (judol)? Seberapa erat korelasinya? Entahlah, yang pasti selalu waspada, pasang mata, pasang telinga secara awas serta sebarkan tulisan ini jika bermanfaat.


Pesan buat para pelaku kejahatan, yang masih berkeliaran/tertangkap, siapapun dan di manapun Anda berada, apapun motifnya, perbuatan merampas dan kezaliman ini tidak dapat dibenarkan hingga hari kiamat. Sampai nyawa belum sampai kerongkongan masih terbuka peluang damai dan keringanan.


Buat para korban yang pernah mengalami kejadian serupa, bersabar, semoga Allah gantikan dengan rezeki yang lebih baik dan tetap tempuh jalur hukum dengan melapor ke kepolisian.


Jika tidak bertemu solusinya di dunia, maka sebagai muslim kita wajib meyakini ada pertanggungjawaban kelak di akherat. Stay safe!


#curanmor #malingmotor #kriminal #tindakpidana #kejahatan #pencurian #aksikejahatan #waspada #sepedamotor #honda

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya...

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m...

Pengalaman Balik Nama BPKB Sepeda Motor

Setelah proses balik nama STNK sudah selesai dan Anda mendapatkan STNK baru , maka langkah berikutnya ialah mengurus BPKB di Direktorat Kepolisian Polda Metro Jaya yang terletak di dekat halte bus Transjakarta Semanggi, Jakarta Pusat. Untuk orang yang baru pertama ngurus BPKB, sebenarnya penulis agak kebingungan tentang bagaimana kepengurusan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) balik nama dan mengapa tidak bisa dicetak atau diurus di Samsat kota Depok? Penulis tidak tahu mengapa harus di Polda Metro Jaya Semanggi, mungkin karena area perkantorannya lebih luas atau pengurusannya lebih fokus pada satu bidang BPKB, maka pelayanan bisa lebih maksimal. Terbukti benar, pelayanan cukup cepat walau di siang hari sudah banyak yang antre. Mungkin bila Anda lebih awal datang ke Polda, maka tidak terlalu mendapatkan antrean di belakang. Seperti kantor pada umumnya, pelayanan beroperasi di jam kerja atau weekdays. Kalau penulis tidak salah karena sifatnya dugaan (maaf kalau salah tolong di...