Chapter 5
“Perumpamaan sederhana”
Pernah dengar kata emas murni, susu murni? Dan kata lainnya yang bisa dipadukan dengan kata murni.
Kata murni memang bisa melekat pada apapun kata bendanya. Ketika kata murni disandingkan dengan kata benda, berarti ia menjadi objek yang bisa dimaknai sesuatu yang utuh, bersih dan sesuai dengan asalnya.
Murni berarti tidak pernah tercampur atau terkontaminasi dengan zat apapun juga. Murni juga tidak tercemar bahan apapun, sehingga ia bisa sangat disukai, seperti susu murni itu tadi, misalnya.
Susu murni, jelas khasiatnya bagi tubuh, 100 persen ia menyehatkan, dan bermanfaat bagi tubuh. Sedangkan bila susu itu tercemari dengan zat lain, ia menjadi beda rasa, boleh jadi bukannya menyehatkan, malah berpotensi menimbulkan penyakit.
Secara akal, apakah kita lebih memilih susu murni yang utuh segar atau susu yang sudah tercampuri dengan zat lain, yang kita tidak tahu apakah zat itu berbahaya atau justru mematikan bagi peminumnya? Pilih susu murni atau susu terkontaminasi? (Simpan jawaban itu sendiri).
Nah, inilah perumpamaan. Bila dari perkara apa yang kita konsumsi saja kita sangat memperhatikan betul, apalagi hal yang jauh lebih serius, yakni agama, urusannya dunia dan akherat.
Maka seharusnya kita bersyukur saat ini dengan munculnya dai atau ustadz yang mendakwahkan kemurnian agama. Setidaknya kita belajar tentang agama Islam yang betul, yang tidak tercampur amalan-amalan syirik maupun bid'ah.
Meskipun, disadari bahwa sebagian mungkin tidak menyenanginya, atau bahkan memusuhinya. Sebagian lain justru bergembira, terbuka hatinya untuk mau belajar.
Secara ikhlas, hanya untuk mereka yang ingin upgrade diri mereka agar semakin taat kepada Allah. Tentunya, amalan seorang hamba insya Allah diterima di atas ilmu atau dalil yang shahih.
Basic, dasar sekali. Belajar tauhid, benahi akidah, dan takutlah hanya kepada Allah. Standarnya tetap, Alquran dan Sunnah menurut pemahaman orang-orang yang dijamin masuk surga, Sahabat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.
(Foto: Wallpapercave)
Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya...
Comments
Post a Comment