Chapter 7
“Hidayah mengenal sunnah”
Kalau mengerjakan ibadah wajib merupakan hal yang biasa, maka orang-orang yang menunjukkan rasa cintanya kepada Nabinya, Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ialah dengan mengikuti sunnah-sunnah beliau.
Menjadi mudah mengerjakan sunnah manakala ibadah wajib itu ditunaikan secara ikhlas tanpa paksaan. Dan, menjadi ringan seseorang untuk berhijrah ketika ia berani untuk meninggalkan segala kemaksiatan yang pernah dilakukannya.
Sehingga, bagi seorang muslim sejati, melengkapi ibadah yang wajib dengan yang sunnah tampak menunjukkan kesempurnaan dalam menjalankan agama. Sebab, sunnah inilah yang mendatangkan cintanya Allah Subhanahu wa ta’ala.
Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” Sumber : https://rumaysho.com/861-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html.
Mungkin tidak semua orang mengetahui hadits di atas, sehingga seringkali abai terhadap amalan-amalan sunnah. Padahal dahsyat sekali kalau Allah sudah mencintai hamba-Nya.
Memang sunnah itu banyak sekali, walau mungkin tidak semua, namun syukur-syukur bisa dikerjakan semampu kita. Dengan mengikuti kajian, semakin paham kita akan ilmu, semakin tahu kita mengenai amalan-amalan sunnah tersebut.
Kalau sudah mengenal sunnah, ibadah akan terasa lebih bergairah. Di situlah terlihat bahwa mengenal sunnah seperti hidayah yang Allah berikan kepada orang-orang yang berusaha untuk istikamah.
(Foto: Muslim.or.id)
Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya...
Comments
Post a Comment