Bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan untuk kita semua. Rasa syukur tersebut dirasakan oleh hamba yang menyadari bahwa dirinya tercipta untuk beribadah kepada Allah.
Buat yang masih muda, yang tua dan masih ABG atau mungkin lansia, tidak ada kata terlambat untuk bertaubat, selama ajal belum menjemput. Sebab, tidak ada yang tahu kapan malaikat maut akan mencabut nyawa kita bukan?
Kalau kata peribahasa, “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama”. Yuk, kita mencoba melakukan apa yang kita bisa, apa yang kita mampu untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.
Tulisan kali ini ditujukan khususnya untuk kaum muslimin di seluruh dunia, Alhamdulillah kalau sampai mancanegara. Semakin jauh jangkauan, karena sekarang juga zamannya internet, maka mudah-mudahan mendatangkan berkah buat penulis dan kita semua.
Penulis masih terus belajar, bukan siapa-siapa, hanya ingin sekedar berbagi informasi. Bukan sebuah tulisan yang berat, sedapat mungkin dibikin ringan biar santai dan tidak terlihat jelimet.
Inginnya sih dibuat menjadi buku, tapi seperti mimpi di siang bolong, kebayang ribetnya kayak apa? Ah ya sudahlah tulis di wadah platform online ini saja.
Tulisan ini memang didasari oleh dua hal. Pertama, membuka wawasan kita dari “gelapnya malam menjadi terangnya siang”. Kedua, menyadarkan kita dari “tidur” yang mungkin terlampau bablas menuju pada kesadaran sebagai seorang hamba Allah Subhanahu wa ta’ala.
Sekaligus, penulis juga ingin memberikan motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas ibadah kita, mengajak teman-teman semua untuk mau menuntut ilmu dan beragama secara benar mengikuti manhaj Salafush Shalih.
Mungkin penulis bukan seorang ahli ilmu dan masih terus belajar. Apabila ada masukan maupun saran atau koreksi, penulis terbuka untuk itu. Beberapa sumber referensi dikutip dari situs yang masyhur di kalangan umum maupun penuntut ilmu.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).
(Foto: Geciclaw)
Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya...
Comments
Post a Comment