Setiap laki-laki tentu ingin suatu hari 'mengabdikan' diri, sebagai seorang pelindung sejati. Menjaga di kala semua mata terlelap, merawat di kala sakit, siaga di kala situasi genting.
Yang dibutuhkan oleh mereka laki-laki tidak melulu urusan harta, menumpuk emas, bermandikan uang, bahkan tahta.
Laki-laki, kata orang, sejelek-jeleknya watak atau kebiasaannya, sekalipun ia seorang yang biasa-biasa saja, ia tetap mendamba seorang perempuan yang bisa menemani sisa hidupnya.
Tantangan dan pilihan bagi setiap laki-laki. Di antara beribu, bahkan berjuta perempuan, ia tetap makhluk, manusia yang memiliki hati dan cinta. Di balik karakteristik kerasnya, di balik dominasi logikanya, ia tetap manusia tak sempurna.
Laki-laki pun bermacam-macam, beragam keahliannya, berbeda-beda ketertarikannya pada suatu bidang, yang bergantung pada latarbelakang, juga cita-citanya.
Dalam satu individu yang namanya laki-laki, ada berbagai keunikan, dan pesonanya. Andaikata terungkap semua kebaikan-kebaikannya, baik yang tersembunyi atau pun yang tampak, niscaya sosok itu yang menjadi objek kekaguman, bahkan 'rebutan' lawan jenisnya.
Hanya saja, tidak semua perempuan menyadarinya, sebagian tidak tahu keunikannya, dan tidak setiap laki-laki menunjukkan dirinya secara terang-terangan.
Pada laki-laki, ada faktor X, yang berbeda-beda, yang mungkin faktor X itu disukai oleh lawan jenis yang berbeda-beda pula. Baik yang mengagumi, maupun yang dikagumi, boleh jadi masing-masing memiliki sinyal pesonanya yang berbeda, yang hanya bisa dideteksi oleh individu yang berbeda pula.
Yang pasti, senakal-nakalnya atau seburuk-buruknya laki-laki, ia menginginkan pasangan hidup yang baik. Ia memiliki kecenderungan hati, sehingga memilki energi untuk memperjuangkan sesuatu, menunjukkan rasa ketertarikannya, walau tentu tidak sama cara pengungkapannya antara laki-laki yang satu dengan laki-laki lain.
Truth & Trust
Cinta melahirkan energi untuk berbuat sesuatu, mengusahakan, menumbuhkan, memperjuangkan dan sebagainya. Boleh jadi, cinta yang dimiliki setiap laki-laki berbeda-beda, baik pengejawantahannya, maupun cara memperlakukannya pun tidak sama.
Berbeda latarbelakang, berbeda pula cara pandangnya tentang cinta. Bagi sebagian laki-laki, cinta itu berarti tidak menyia-nyiakan waktu, perasaan dan komitmennya untuk bersegera 'menghalalkan', melalui pernikahan.
Namun, ada pula yang berbeda cara memperlakukan cinta, membiarkannya dalam status ketidakpastian, sengaja mengulur waktu dalam bingkai penundaan, dan menjanjikan sesuatu yang belum tentu ia dapat membuktikan.
Hanya petarung sejati, laki-laki, yang berani memilih jalan halal, penyegeraan daripada penundaan. Kenapa tidak menikah di usia muda?
Berlama-lama kadang dapat menimbulkan prasangka, tidak terasa usia terlumat tahun yang terus berjalan hingga mendekati kematian.
"Wal asr. Innal insana lafi khusr," QS Al-Asr 1-2. Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Dalam ayat berikutnya Allah berfirman, kecuali orang-orang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.
Laki-laki mendapatkan tanggungjawab baru kala ijab qabul telah dilangsungkan. Maka pundaknya kini memikul beban-beban yang ditanggungnya, yang sebelumnya ia tidak memikulnya saat ia membujang.
Dream & Hope
Membangun cinta lebih indah ketimbang jatuh cinta, itu kata motivator muda yang menulis di beranda jejaring sosial. Ada benarnya, karena membangun cinta merupakan tatanan komprehensif dari sebuah rasa.
Pertimbangan dalam membangun cinta tidak hanya soal fisik saja, melainkan poin lainnya yang mendukung satu sama lain demi tegaknya cinta.
Mungkin, ada laki-laki yang masih hidup sendiri bukan berarti ia tidak ingin menikah. Namun, ia tengah mengaktifkan radarnya untuk menemukan yang tepat, agar tidak terburu-buru pula dalam memilih, atau bisa juga mempersilakan perempuan yang diharapkannya untuk datang menyambutnya.
Tidakkah mereka rindukan pasangan sah yang dapat membimbingnya menuju surga-Nya. Mengisi hari-harinya dengan tilawah di setiap malam, menjaga iman dan taqwanya dengan nasehat dan munajat kepada-Nya.
TIdak hanya itu, jauh lebih daripada itu. Pasangan yang memiliki kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya, semoga tidak akan berbuat semena-mena apalagi berdusta. Sehingga, ketentraman, ketenangan dan kebahagiaan itu akan sungguh nyata terasa.
Akan tetapi, bila pasangan sukar diajak bicara tentang masalah agama, keahliannya hanya sebatas urusan dunia saja, maka tidak heran bila suatu saat terjadi penyimpangan dalam kehidupan berumah tangga.
Bagaimana kalau kekhawatiran ini muncul, bagaimana kalau nantinya kehidupan usai pernikahan jauh dari ketentraman? Jangan, jangan engkau (perempuan) paksakan sesuatu demi mengejar materi, jabatan dan ketampanan semata, atau dibutakan oleh yang namanya cinta.
Namun demikian, tidak ada paksaan dalam sebuah proposal membangun cinta. Perempuan berhak condong pada pilihan hatinya sendiri.
Laki-laki pun berhak untuk memilih, mencari perempuan yang Allah berikan petunjuk kepadanya untuk menerima segala kelebihan maupun kekurangannya.
*Note Jangan Baper*
*****
(Foto: Lishennair)
Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang
Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m
Comments
Post a Comment