Tengoklah ke sekitar kita, sebuah peradaban manusia dengan segala urusan, bisnis, ambisi dan ketenaran. Dunia yang begitu kita membuka mata, langit masih sama biru, gunung masih sama tinggi dan matahari masih sama menerangi.
Manusia dengan segala lika-likunya, mimpinya, egonya dan kebutuhannya. Pernahkah kita berpikir, apakah dunia ini tercipta begitu saja?
Untuk dapat menjelaskannya, ada pendekatan sains yang terbatas sejauh kemampuan akal manusia. Bila sudah mentok melalui akal, mungkin sebagian dari manusia bertanya, adakah sesuatu yang maha dahsyat, yang menciptakan seluruh alam semesta?
Kita akui ada banyak agama di dunia ini. Benar kiranya bahwa seluruh agama mengajarkan kebaikan. Beberapa agama yang ada saat ini juga memiliki kitab suci masing-masing.
Kalau kita sepakat agama mengajarkan kebaikan, dan kita sepakat kitab suci memberikan informasi mengenai fakta (bukan kabar bohong atau karangan manusia), maka kita bisa tengok isi kitab suci tersebut.
Hanya satu agama yang di-ridhai oleh Allah, yaitu Islam. Dengan jelas dalam kitab suci Al-Quran, surat Al-maidah ayat 3 menjelaskan:
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu sebagai agamamu," QS. Al-maidah: 3.
Sebuah ayat yang dengan jelas menyebutkan secara gamblang. Dengan tegasnya ayat tersebut tertulis, adakah agama lain yang memiliki kitab suci, yang menyebutkan secara persis, secara rinci tanpa bermakna ambigu, menyebutkan pesan seperti ayat di atas?
Sekali lagi bahwa kita sepakat agama mengajarkan kebaikan, dan kita sepakat kitab suci memberikan informasi mengenai fakta. Maka, bila bunyi pesan dalam ayat tersebut sudah jelas, ini sudah meluruskan, menyempurnakan bahwa seluruh umat manusia menuju kepada agama Islam.
Penulis bukan Dr Zakir Naik, sangat jauh, beliau memiliki ilmu yang lebih luas dan alhamdulillah Allah SWT mengaruniakan ilmu dan kecakapan kepada beliau untuk berani tampil di muka, menyampaikan kebenaran. Hanya saja, barangkali tulisan sederhana ini sebagai upaya menyadarkan, membangkitkan semangat dakwah serta diharapkan menjadi jalan hidayah bagi mereka yang ingin mengenal Islam lebih dekat.
Penulis bukanlah yang memiliki ilmu agama yang tinggi, bukan pula dai yang dapat menjawab segala hal seputar agama dengan dalil yang pasti. Namun dari kita, ya kita sebagai muslim, dari yang kita bisa dan kita mampu, perlu kiranya menyampaikan kebenaran walau hanya satu ayat.
Tentu kita tidak ingin saat berusaha menyampaikan kebaikan, orang lain akan menganggap kita sok suci, sok alim, menganggap agama cuma urusan di masjid atau mushola, dan yang cukup menyakitkan ialah, menyampaikan hal tersebut dianggapnya sebagai SARA.
Tidak ada maksud pula untuk tujuan pencitraan, agar dikenal sebagai ustadz sosmed, agar dipuji, dianggap alim atau shaleh, apalagi untuk menarik perhatian lawan jenis, bukan. Penulis jauh dari kata sempurna, sangat mungkin memiliki kesalahan dan mohon untuk dikoreksi atas kesalahan tersebut.
Justru karena kita hidup di era modern, pergunakan apapun dari yang kita bisa, yang kita tahu untuk menyampaikan sesuatu, atas dasar kesadaran diri kita sendiri, karena kita sebagai muslim, berhak mengingatkan kepada sesama, semoga Allah membalasnya dengan pahala, aamiin.
Berpikir, berpikir dan berpikir, kata 'pikir' beberapa kali disebut dalam Al-Quran, juga kata bacalah (iqra) yang sering kita dengar. Yang jadi masalah ialah, maukah kita berpikir dan membaca serta mendalami isi di dalam Al-Quran?
Sekali lagi, kita sepakat Al-Quran memberikan informasi mengenai fakta. Bila ada perasaan ragu, coba baca surat Al-Baqarah ayat 2 yang berbunyi, "Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa".
Jelas disebutkan bahwa Al-Quran satu-satunya kitab suci yang tanpa memiliki keraguan di dalamnya. Seluruhnya berisi fakta, pesan atau informasi yang datangnya langsung dari Allah, Sang Maha Pencipta.
Telah banyak penjelasan mengenai kebenaran Al-Quran. Dari bagaimana manusia diciptakan, sistem tata surya, pertemuan dua laut, ada sungai di dalam laut dan sebagainya, yang tidak mungkin semua itu mampu dijelaskan 1.400-an tahun yang lalu bila bukan Allah yang menjelaskan, yang menciptakan seluruh alam semesta.
Untuk itu, mulai dari sekarang, bacalah, cermati, pelajari Al-Quran, terlebih untuk mereka yang mengaku beragama Islam. Jangan malas membaca Al-Quran dan memahami artinya, karena ini sebaik-baiknya bacaan, fakta.
Apalagi di era smartphone/tablet saat ini, ada aplikasi Al-Quran yang bisa diunduh gratis. Tidak ada alasan untuk bilang repot membaca Al-Quran, karena teknologi yang memudahkan seharusnya bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.
Syukur-syukur agar lebih afdhol, bawa Al-Quran kecil yang bisa kita bawa kemanapun kita pergi, sambil dibaca dan diresapi arti bacaannya. Insya Allah membaca Al-Quran bisa menjadi kebiasaan positif, salah satu aktivitas yang mendatangkan pahala. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan serta petunjuk untuk hamba-Nya.
Let's read Al-Quran!.
*****
Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang
Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m
Comments
Post a Comment