Siapa yang enggak kenal Aquascape? salah satu hobi yang bisa digemari oleh pecinta hewan, khususnya yang suka miara ikan. Eh, tapi aquascape ini sebetulnya lebih fokus kepada tanaman yang bisa hidup di air.
Kali ini penulis mau coba memperkenalkan, menjelaskan langkah-langkah cara membuatnya dan berbagi tips untuk menciptakan aquascape yang kece. Tentunya, dalam membuat aquascape ini, perlu meluangkan waktu, gali informasi atau ilmu, kesabaran, juga kesiapan budget pengeluaran.
Kenapa sih aquascape? ya, mungkin ini bisa menjadi salah satu aktivitas positif, penghias ruangan dan keindahannya bisa dinikmati oleh siapapun yang melihatnya. Bisa juga untuk ngilangin stres karena kerjaan di kantor. *eh
Buat pemula seperti penulis, bikin aquascape yang sederhana saja sudah cukup puas & menghibur, hehehe..
Pertama-tama, yang perlu disiapin saat bikin aquascape ialah, menentukan seperti apa desainnya terlebih dahulu. Tahap ini sudah termasuk menentukan besar atau kecilnya kaca aquarium, bentuknya apakah kubus atau balok, serta pengukuran panjang lebar dan tingginya dalam satuan centimeter.
Saran penulis, kalau enggak mau ribet ukuran panjang, lebar dan tinggi centimeter kacanya harus berapa, datang saja ke toko aquarium. Di situ biasanya sudah terpajang alias display ukuran kaca aquarium yang bervariasi.
Jangan lupa perhatiin itu aquarium mau taruh di mana, apakah di kamar atau ruang tamu, atau mungkin kamar mandi (bisa-bisa loncat ke bak mandi nanti tuh ikan), hehe..
Kalau buat di kamar sih, ukuran kira-kira panjang 30-35 centimeter saja sudah cukup. Setelah menentukan ukuran kaca aquarium, sekarang tinggal pikirin mau gaya kayak gimana itu aquascape? dominan di batu kah, dominan di kayu, atau gabungan keduanya, dan tentuin mau dimasukin taneman apa aja di dalamnya?
Buat yang baru menggeluti atau mulai mau bikin aquascape, coba searching-searching dulu di mbah Gugel atau Yutub, kali aja nemu inspirasi desain atau gaya aquascape yang seperti apa.
Kalau udah dapet gambaran desain aquascape-nya, sekarang tinggal nyiapin aja material-material yang diperlukan. Nah, dalam aquascape, material yang biasanya wajib dipakai itu pasir malang (media tanenam yang ditancep), batu (bukan batu akik yak), kayu (ranting-ranting yang kaya akar gitu).
Kenapa tiga item di atas wajib? lah kan mau nanem taneman air, yang ditancep ke media substrat? pasir malang (mungkin asalnya dari kota malang kali yak) itu buat media tanamnya. Sedangkan batu dan kayu, ini bisa berjodoh mereka, biasanya kayu atau ranting itu ngapung kalau dicemplungin ke dalam air, maka dari itu perlu diikat atau dilem bersama batu supaya kayu itu stay cool di dasar aquascape.
Material kayu dan batu atau pasir malang sebetulnya disesuaikan juga dengan kebutuhan. Komposisinya, tata letaknya, bentuk dan ukurannya bebas. Inilah salah satu serunya bikin aquascape, tuangin aja ide kreatif imajinatif ke dalam kotak kaca tersebut.
Beberapa tanaman yang gampang ditemuin di daerah Cibinong (Depo Ikan Hias deket danau/RSUD Cibinong) atau Bogor (Toko Ikan Hias di pinggir jalan yang mau ke arah Univ. Pakuan), yang kebetulan penulis juga pernah pakai ialah jenis echinodorus tenellus, hairgrass, rotala, mayaca, moss, serta anubias. Jenis tanaman air lainnya juga banyak di toko, yang penulis enggak tahu namanya.
Harga taneman bermacam-macam, dari yang paling murah sekira Rp5 ribu hingga Rp50 ribu. Kalau batu-batuan bisa beli kiloan kira-kira Rp10-20 ribuan, dan untuk kayu ranting kalau enggak salah (lupa-lupa inget) agak mahal nih, yang kecil aja bisa sampai Rp50 ribu. Oh ya, kaca aquarium juga bervariasi harganya dari Rp150-200 Ribu (ukuran 30-35 centimeter).
Mungkin tiap toko di tempat lain beda-beda harganya. Ada juga yang nyediain jasa pembuatannya, jadi terima beres, tapi kan enggak seru, engga dapet seninya kalau enggak bikin aquascape pakai tangan sendiri. Iye kan? hehe..
Oke, sekarang yang perlu diperhatiin dalam aquascape ialah, kualitas aer (ada kaitannya sama filter), pencahayaan (watt lampu), pupuk cair & pupuk tanem (buat jenis taneman tertentu). Satu lagi, ini yang mahal nih, pakai Co2 tabung, di-inject via selang gitu (kalau enggak mau mahal, bisa bikin Co2 versi DIY).
Buat bikin versi DIY, bisa pakai campuran ragi dan gula pasir, botol ukuran 1,5 liter dan selang kecil. Buat yang penasaran bisa searching cara pembuatannya di Yutub or mbah Gugel.
Kenapa butuh Co2? secara tanaman air pun berfotosintesis. Masih inget pelajaran IPA di SD? kan taneman yg warna ijo-ijo itu butuh Co2 juga buat proses fotosintesis.
Nah, dalem air seharusnya sih udah ada macam kandungan Co2 dan O2, jadi ikan bisa hidup dan taneman juga bisa hidup. Cuma memang, untuk bikin taneman air benar-benar subur, berkembang, ngerambat itu disarankan pakai Co2.
Kalau enggak mau ribet, bisa pakai Co2 tablet. Dicemplungin ke dalam air secara berkala. Pengalaman penulis, tanpa Co2 inject, taneman tertentu (anubias, moss, rotala, tenellus) tetap dapat hidup (hijau), walau mungkin pertumbuhannya enggak terlalu cepat. Asalkan, air tetap dikasih pupuk cair dan pupuk tanem yang sudah dibenamkan di pasir malang pada saat 'set up' awal bikin aquacape.
Filter air juga jadi komponen penting, karena pengalaman penulis, gara-gara filter yang kurang bagus, bikin sirkulasi air jadi enggak sehat, otomatis bisa bikin ikan pada mati. Filter yang baik itu jenis canister, karena di situ ada lapisan keramik, karbon aktif, filter berongga, yang lebih sehat ketimbang filter gantung atau filter selam biasa.
Kalau aquascape sudah di-set, dah rapi, kalau bisa jangan langsung dimasukin ikan. Tunggu beberapa hari hingga sirkulasi air udah normal. Sebab, ada kemungkinan aquascape yang baru dibikin, airnya terlihat masih butek dan dalam air ada kandungan tertentu yang belum cocok buat dihuni fauna air.
Tips, untuk menjaga kualitas air, ganti air sepekan sekali, dengan cara ambil air kira-kira seperempat air aquarium. Kemudian, ambil air bersih yang baru, masukan air itu ke dalam aquarium.
Untuk pupuk cair, cemplungin sekira 2 atau 3 tetes. Pupuk cair khusus aquascape yak, yang nantinya diserap oleh taneman (biasanya anubias paling butuh pupuk cair, juga taneman air lainnya).
Disarankan untuk tidak memasukan ikan mas koki, komet, louhan, oscar, patin, alga eater, ikan gurame, ikan hiu pada aquascape. Karena ikan-ikan ini bakal ngerusak tatanan desain aquascape, bahkan untuk jenis louhan dan oscar bakal makanin ikan-ikan kecil yang hidup dalam aquascape. Kalau gurame bisa digoreng, hehe..
Jangan kasih makanan ikan secara berlebihan. Karena pakan ikan yang enggak habis, ini bisa ganggu kualitas air (kadar amoniak meningkat) dan juga enggak enak dipandang.
Selain ikan, bisa juga aquascape diisi dengan fauna udang (red cherry) dan keong tanduk. Udang akan berguna untuk makanin sisa pakan ikan yang enggak habis di dasar aquascape, sedangkan keong tanduk bisa makanin alga-alga kecil yang muncul di kaca aquarium.
Pencahayaan juga harus diperhatikan. Seharusnya cahaya hanya menyala sekira 6-9 jam per hari. Kalau kelamaan, konon bisa tumbuh lebih banyak alga dalam aquascape dan dikhawatirkan tanaman akan menguning atau mungkin melting.
Selamat ber-aquascape!
(Foto: Dok. Pribadi)
Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang
Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m
Comments
Post a Comment