Skip to main content

Klasifikasi Lagi (Bagian 1)

Manusia lahir dari berbagai latar belakang dan karakter. Justru perbedaan ini yang menjadikan khasanah sifat manusia yang melahirkan keseimbangan. *ngomong opo toh*, he he..

Dari dulu ingin banget mengklasifikasikan sifat orang. Mungkin ada teorinya dalam ilmu psikologi, tapi ini sih berdasarkan pengalaman pribadi saja.

Goal-nya ialah, kita bisa memetakan diri kita di mana dan siapa jodoh yang kira-kira cocok dengan kita. Walau sebetulnya jodoh itu misteri, tetapi coba kita cermati.

Apa yang tertulis di tulisan ini berdasarkan pengalaman dan analisis amatir saja, he he ..

Pada dasarnya manusia itu diciptakan menjadi orang baik. Lingkungan, pergaulan dan didikan sejak usia dini yang kemudian dapat mempengaruhi seseorang.

Manusia bisa dipecah lagi menjadi manusia yang beriman dan kafir. Manusia yang beriman juga bisa dibagi lagi menjadi manusia yang sampai pada tingkatan taqwa dan satu lagi pada tingkatan labil.

Taqwa juga bisa diturunkan lagi menjadi istiqomah (golongan orang-orang yang spesial, enggak pakai telor, hehe) dan golongan yang mau mengerjakan perintah Allah yang wajib dan sunah atau kadang jarang-jarang mengerjakan sunah, tetapi hanya yang wajibnya saja.

Untuk yang kafir, mungkin ada tingkatannya juga dari yang cukup dalam kekafirannya, tanpa mengajak orang lain untuk menjadi kafir dan kelompok yang justru mengajak pada kekafiran.

Penulis lebih ingin mengurai pada manusia yang beriman.

Beriman dalam arti percaya bahwa tiada tuhan yang patut disembah, kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Setiap muslim pasti memahami hakekat kalimat syahadat tersebut.

Kembali kepada apa yang disebutkan di atas, yakni manusia beriman ada yang pada tingkatan taqwa, ada lagi tingkatan labil. Apa yang mempengaruhi daripada keduanya ialah salah satunya mungkin karena faktor usia.

Semakin manusia dewasa, semakin ia banyak melihat sesuatu yang kian menyadarkannya bahwa tiada yang abadi di dunia ini. Sehingga, apa yang terjadi? ia berusaha masuk ke dalam golongan orang-orang shaleh/shalehah, ibadah yang ditingkatkan, dan mempersiapkan bekal untuk akherat.

Mencapai taqwa itu bukan masalah susah atau mudah, tetapi keinginan dan kesadaran yang kuat dari dalam diri seorang muslim/muslimah.

Melihat seberapa taqwa seseorang sebetulnya tidak sulit. Lihat saja bagaimana shalatnya, puasanya atau apapun hal-hal yang mencitrakan dirinya, baik yang ia tutupi atau mungkin bisa dilihat orang lain. Misalnya, bersedekah.

Bersedekah bukankah dilakukan secara sembunyi-sembunyi, atau tidak sengaja bahwa sedekahnya diketahui orang lain, tetapi kalau ia ikhlas niat ibadah karena Allah, Insya Allah ia tergolong orang-orang yang bertaqwa.

Ciri lainnya dari seseorang yang bertaqwa bisa dilihat dari bagaimana ia bertutur kata, bersikap dan kemampuan mengendalikan emosi. Bawaannya akan senang kalau diajak shalat berjamaah, senang kalau diajak ke acara pengajian atau tausiyah, senang diajak menimba ilmu agama bareng-bareng dan sebagainya.

Tidak cukup iman saja, kenapa taqwa menjadi penting? Apalagi buat yang sedang mencari jodoh, mutlak banget kalau mau hidupnya tentram, bahagia di dunia dan insya Allah di akherat, pilihlah yang bertaqwa atau shaleh/shalehah.

Bagaimana dengan manusia yang beriman, tetapi labil? tingkatan ini yang paling umum, fluktuasi iman, kadang rajin ibadah, kadang maksiat lagi, kadang rajin ibadah lagi, kadang maksiat lagi, dan seterusnya.

Perlu juga diperhatikan soal pemahaman agama. Dalam Islam ada pedoman Al-Quran dan Sunnah (Hadits), yang didalamnya telah menyebutkan aturan dalam berpakaian misalnya. Untuk perempuan, diwajibkan menggunakan kerudung atau jilbab dengan rincian yang eksplisit.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka," QS An Nuur: 31.

Dalam Al-Quran sudah jelas, bahwa kerudung atau jilbab itu wajib. Akan tetapi, perempuan yang beragama Islam ada yang belum siap mengenakannya, ada yang sudah pakai, tetapi masih belum syari, ada juga yang sudah pakai dan syari.

Bermacam-macam yang demikian, barangkali, boleh jadi menunjukkan tentang bagaimana mereka terkait dengan pemahaman agama atau sesuatu yang belum sampai menyentuh mereka, hingga kesadaran itu akan muncul pada waktunya. Dan, dakwah itu harus terus, berkelanjutan untuk mengingatkan dan menyadarkan.

Tidak hanya kerudung bagi perempuan, itu sekedar contoh saja. Baik laki-laki maupun perempuan, soal akhlak, gaya bercanda, gaya hidup, fashion, interaksi dengan lawan jenis serta apa yang ia posting di sosial media, itu cenderung bisa kelihatan, sehingga bisa diketahui di tingkat apakah seseorang tersebut? labilkah, atau taqwa?

Yang namanya hidayah, biasanya itu muncul dari dalam diri seseorang, atas izin Allah tentunya. "Barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus," QS Al-An'aam: 39.

Berat memang sepertinya menjalani kehidupan dalam tingkatan taqwa, tetapi bagi orang-orang yang ikhlas, tawakal dan berusaha istiqomah, hal tersebut terasa ringan dan mudah. Shalat contohnya, bukankah ada yang masih bolong-bolong, ada yang sudah lengkap shalatnya (5 waktu), atau mungkin ada yang diajak shalat saja susahnya minta ampun, melalaikan dengan sengaja.

(Berlanjut..)

(Foto: Siba)

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya