Skip to main content

Dua Sisi

Teruntuk seseorang yang pernah dinyatakan perasaan. Melalui tulisan yang tidak penting ini, ada beberapa maklumat yang ingin disampaikan. Ada sesuatu yang mengganjal, maka semoga tulisan ini bisa membantu memahami keadaan.

Seorang teman perempuan pernah mengatakan usai ia mendengarkan sebuah curhatan. Ia mengungkapkan bahwa sekalipun mengalami penolakan, laki-laki harus berjuang lagi dan lagi untuk menunjukkan keseriusannya.

Mungkin engkau berpikir aku sudah tak berharap lagi, mungkin juga engkau berpikir aku sudah melupakan dan tak lagi menyukai.

Mungkin engkau menganggap aku lelaki tak bertanggungjawab yang sudah mengungkapkan perasaan, tetapi kemudian tampak seperti menghilang dan tak lagi terdengar kabar atau menanyakan kabar seperti dahulu.

Mungkin engkau merasa aku sudah melupakan semuanya, menghapus segala memori serta berpikir bahwa aku tak menjaga konsistensi dari perkataanku.

Ketahuilah, apa yang mungkin engkau duga itu tidak benar. Karena aku menyadari ada dua sisi dalam diriku, satu yang membuat aku ingin tetap tinggal dan satu sisi lagi yang ingin agar aku melupakanmu.

Apa yang kau dengar, yang mungkin sampai di telingamu, apa yang kau baca, yang mungkin kau temukan di sosial media dan blog ini, adalah pertempuran hebat dari dua sisi itu.

Setiap dari sisi itu saling mendominasi, saling mencari pembenaran apakah rasa ini harus tetap bertahan atau pergi. Kondisi yang pelik.

Itu berarti, satu sisi mencari energi untuk bisa tetap memperjuangkan, satu sisi lagi memburu 'kode' yang mengantarkanku untuk mengikhlaskanmu.

Setelah ku telusuri, ternyata sisi ini bisa sangat terpengaruhi bukan dari aku, tetapi dari engkau. Apa yang membuat aku bertahan ditengarai dari bagaimana engkau mencoba untuk tidak melepaskanku.

Akan tetapi sebaliknya, bila engkau ingin menjauh dan memilih hati yang lain, atau masih terjebak dengan masa lalu, maka itu mempermulus sisi diriku yang hanya ingin menyimpan engkau cukup dalam kenanganku saja, walau aku tidak mengharapkan hal itu.

Sampai detik ini pun aku tidak tahu alasan yang membuatmu sulit menerimaku. Engkau tak menjelaskannya secara rinci kepadaku. Mungkin ada sesuatu yang kau rahasiakan atau engkau masih menantikan kedatangan hati yang lain?

Aku pun tak bertanya kembali pada engkau mengenai hal itu. Pada akhirnya, kita yang menarik kesimpulan masing-masing dari akhir perbincangan.

"Tak akan ku halangi walau ku tak ingin kau pergi," kata Duta vokalis Sheila on 7 pada lagu Hujan Turun. Seperti itulah keadaannya, dan aku sadar bahwa hakekat perasaan yang tidak biasa ini adalah melepaskan.

Asalkan engkau bahagia tanpaku, tidak menjadi soal bila itu yang sungguh engkau inginkan. Aku tidak mengejar mati-matian karena aku mencari calon pendamping hidup, bukan yang lain.

Bukankah jodoh sudah diatur-Nya, kita manusia hanya mampu berdoa dan berusaha untuk menemukannya. Apakah jalan jodoh itu harus dipersulit? Padahal sesungguhnya perkara ibadah itu mudah.

Ada dua sisi dalam diriku yang saling bertarung mendominasi. Bila sisi yang satu tak engkau sentuh, maka sisi yang lain yang akan menang.

Ada yang berbeda tidak seperti dulu, dan kebisuan ini yang sebetulnya tidak aku harapkan saat aku tahu di situ ada kamu, yang hanya berjarak beberapa meter. Perasaanku tidak menentu.

Mungkin engkau anggap kita berteman biasa. Namun, sulit bagiku mengelak dari sesuatu yang sudah menancap kuat.

Memang sama sekali tidak ada jalinan apapun di antara kita. Namun kehadiranmu terkadang cukup menggugah rasa penasaranku.

Dan, aku merasa tak berdaya lagi untuk memulai segala sesuatunya. Engkau yang memegang kunci itu. Aku tak sanggup bila mengatakan ini berulang kali melalui pertemuan langsung.

Aku cukup merasa lega mengatakan semua ini walau melalui tulisan blog (entah engkau membacanya atau tidak). Karena melalui blog-lah, sebuah awal bagiku yang membuka pintu perkenalan denganmu.

Mungkinkah engkau datang kepadaku, memecah kebekuan ini, mengatakan sesuatu yang membuat aku tetap bertahan? Atau, mengucapkan kata-kata yang meyakinkanku, mempersilakan dirimu untuk mengenal aku lebih dalam.

Tanyakan saja semuanya kepadaku, segala hal yang membuatmu ragu? Bila memang masih ada waktu, bila memang masih ada kesempatan, bila memang masih ada harapan.

Seperti pesan dalam film Project Almanac yang telah kau saksikan, before the world ends.. (something that, I hopes its refers to me. Yeah, only hope).

Pada akhirnya waktu yang akan berikan jawaban. Sisi diri aku yang manakah yang engkau pilih?

-RA-

*****


(Foto: Komik yang menyimpan memori)

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya