Skip to main content

Menanti dalam Harapan Baik

Menjadikanmu pelabuhan hati terakhirku adalah pilihan. Maaf bila aku menjadikanmu bukan sebagai yang pertama, melainkan menjadi salah satu perempuan yang menerima pengungkapan rasa yang lahir dari relung jiwa, tetapi ku harap engkaulah yang terakhir.

Aku juga bukan manusia sempurna, yang pandai memendam rasa. Sungguh bila ku diam saja, maka itu sama saja membiarkan kebodohan menghampiriku.

Aku bukan laki-laki romantis yang pintar mengarang cerita untuk membuatmu merasa jatuh cinta. Tidak ada yang aku tutupi, biarkan penilaianmu melihat seberapa jauh keseriusanku.

Mungkin dirimu bertanya, mengapa aku terlalu cepat mengatakan sesuatu yang malah membuat dirimu bertanya-tanya. Karena, segala sesuatu sudah Allah tetapkan, yang mendorongku untuk menyampaikan hal itu tanpa adanya keterpaksaan, tanpa penyesalan.

Tidak ada yang mengetahui rahasia Allah seperti jodoh dan kematian. Pun, tidak ada yang tahu kapan jodoh dan kematian itu tiba.

Bila segalanya berjalan sesuai qada dan qadar-Nya, bila segala sesuatunya telah Allah gariskan dan tertulis di Lauhul Mahfudz, maka tanpa kita duga sebelumnya, cepat atau lambat kejadian pasti akan terjadi, termasuk dalam perkara jodoh dan kematian.

Persoalannya hanya pada waktu, bisa cepat atau lambat. Namun bagiku, untuk tujuan suci, aku mengambil keputusan berani, nyata mengambil jalan ikhtiar untuk menjemputmu sebagai kekasih halal.

Setelah jalan upaya sudah ku tempuh, bukan lagi ranahku untuk menggantungkan harapan kepadamu dan mendesak keadaan agar tercapai segera keinginan mulia itu. Aku berserah diri kepada-Nya, menggantungkan harapan pada-Nya, memohon yang terbaik. Maka, bukan dalam kuasaku untuk memaksakan segala sesuatunya terjadi sesuai impianku.

Allah yang Maha Membolak-balikan hati, membuat hamba-Nya merasa mencinta atau sebaliknya. Skenario-Nya tengah berjalan, menjadikan aku ikhlas menyampaikan pesan itu tanpa beban dan menanti dalam harapan baik.

Mungkin aku tidak tampan, dan tak kaya raya, tetapi aku bersyukur Allah menjadikanku salah satu pemuda di dunia yang mencicipi nikmatnya Iman & Islam. Yang dengannya itu aku diamanahkan tanggungjawab sebagai Imam bagi istriku nanti, dan meneruskan perjuangan hidup dalam rumah tangga Sakinah, Mawadah, Warahmah, seperti yang dialami orangtua kita.

Dan, dengan izin-Nya, aku laki-laki yang mungkin tidak pernah merasakan indahnya pacaran dengan lawan jenis sampai mencapai durasi bertahun-tahun. Bukan, bukan di situ letak substansinya, tidak pula sebagai prestasi. Bukankah tidak ada istilah pacaran di dalam Islam?

Mungkin Allah tidak membiarkan hamba-Nya terjebak dalam cinta semu, yang cenderung lebih dekat kepada keburukan atau zina. Sehingga, aku benar-benar menjaga raga dan jiwa serta perasaan ini hanya untuk kekasih halalku.

Dengan demikian aku berpikir, bentuk kesia-siaan adalah saat dua insan mengesahkan hubungan yang namanya 'jadian', tetapi akhirnya malah kandas di tengah jalan. Bukan, bukan seperti itu yang aku dambakan.

Tujuanku menyampaikan itu adalah untuk memuliakanmu, sedapat mungkin mengatakannya di awal waktu, sedini mungkin agar kita sama-sama tahu bahwa jodoh itu sesungguhnya teramat dekat. Bila benar berjodoh, tentu Allah akan menanamkan perasaan cinta yang tulus itu dalam hati kita.

Resolusi tahun ini menjadi 'master plan', tujuan besar yang bisa terlaksana bila Allah mengizinkan hal itu. Bila benar engkau jodohku, tentu segala persiapan dan jalannya akan terasa mudah.

Pernah ku mendengar sebuah quote yang bisa diresapi maknanya, "Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian atau pengorbanan (Ali bin Abi Thalib dalam buku 'Jalan Cinta Para Pejuang' karya Salim A Fillah)".

Tidak ingin ada keraguan. Bila hati diperkenankan memilih dari sekian miliar pilihan yang ada, izinkan aku untuk setia dalam cinta dan harapan, bersedia menerima segala kekuranganmu. Izinkan pula untuk saling mengenali diri lebih dalam.

"Tidak ada cara lain selain melamar (menikah) untuk menunjukkan keseriusan cinta, sebagai bentuk memuliakan perempuan yang dicinta" - L.

*****

(Foto: Screenshot)

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya