Skip to main content

Katakanlah Agar Orangtua Mengerti

Komunikasi itu perlu, untuk menyampaikan pesan atau maksud kepada orang lain. Sehingga, orang lain memahami dan menangkap maksud perkataan kita, dan tercapai sebuah persetujuan maupun kesepakatan.

Dan, itulah yang terjadi hari ini. Komunikasi kepada keluarga sendiri, terutama orang yang paling berjasa yang telah mengantarkan kita sampai mampu berdiri seperti ini, orangtua.

Serasa jalan ini dipermudah untuk bisa menyempurnakan separuh dien. Walau sampai detik ini, penulis tidak tahu siapa calonnya, siapa yang akan menerima mas kawin, dan tangan Bapak siapa yang kelak akan berjabat lama dengan ucapan 'sakral' penulis di hadapan penghulu.

Ada sedikit kelegaan, setidaknya diwujudkan dalam nuansa pembicaraan kekeluargaan santai dengan orangtua. Mereka berkata, perkataan yang membebaskan penulis. Mempersilakan untuk memilih, membebaskan waktu untuk kapan bisa memulai kehidupan berumah tangga.

Sebuah pembicaraan hangat, pendekatan personal dan mengungkap alasan yang menitikberatkan, mengapa menikah itu harus disegerakan. Maka, poin-poin pembicaraan dibangun dan dibentuk, disusun dan disampaikan dengan intonasi serta ekspresi yang santun dan baik.

Hal yang mungkin semua anak laki-laki akan merasakannya, paling tidak satu kali seumur hidupnya. Bila izin sudah dikantongi, luruskan niat dan jemputlah peluang, setelah sebelumnya meng-khatamkan tilawah Al-Quran terlebih dahulu.

Ada rasa bahagia, walau sedikit. Biarkan bahagia itu akan benar-benar terluapkan nanti, pada saatnya. Ini belum apa-apa, hanya sebuah fase dari ketukan pintu pertama, dan masih ada ketukan pintu berikutnya. Mungkin saja mengetuk pintu rumahnya *ea.

Ada etika saat mengatakan hal penting ini kepada orangtua. Buat laki-laki, pertama, kita harus mampu meyakinkan dan menyanggupi. Dalam kondisi ini, kita harus menilai kelayakan diri kita dan memang harus banyak 'berkaca' sebelumnya dan bertanya, "Sudah siapkah kita?".

Bawa suasana santai dengan orangtua, saat kondisi sedang tidak dalam keadaan sibuk-sibuknya. Ambil jam santai setelah makan malam lebih baik. Gunakan tutur kata yang baik dan benar serta tegas.

Jelaskan mengapa kita harus menikah di usia sekarang, usia muda. Sebutkan alasan yang mendorong untuk bersegera menikah. Bila orangtua justru mendukung menikah lebih muda lebih baik, bersyukurlah.

Kenali karakteristik orangtua. Bila orangtua paham agama dengan baik, maka ucapkan nikah untuk ibadah, Insya Allah sudah bisa mendapatkan lampu hijau atau izin.

Akan tetapi, seyogianya, ada penjelasan logis lainnya yang perlu diutarakan, seperti misalnya, umur yang sudah semakin lanjut, pekerjaan yang kini sudah dimiliki dan sebagainya.

Bila orangtua merespon atau menanggapi dari setiap penjelasan atau perkataan kita, maka usahakan kita mampu meng-counter-nya sebaik mungkin. Jangan terlalu banyak diam, tetapi mendengarkan nasehat baik dari orangtua itu merupakan keharusan.

Bersikap tenang dan santai agar apa yang kita katakan atau sampaikan dapat dimengerti dengan mudah oleh orangtua. Upayakan jangan memotong pembicaraan, bila arah pembicaraan membelok, biarkan itu tetap belok, ikuti 'permainan', hingga saat hening, kembalikan lagi pembicaraan ke posisi semula.

Terakhir, saat maksud sudah tersampaikan dan menuju akhir dari pembicaraan, pertegas kembali apa yang ingin dicapai berikutnya. Katakan alasan mengapa kita dan orangtua perlu membicarakan hal ini jauh-jauh hari sebelumnya. Agar segalanya bisa dipersiapkan tanpa ketergesaan, agar segalanya berjalan sesuai yang diharapkan.

*****

(Foto: Agendaweb)

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya