Skip to main content

Bekerja dengan Kesabaran

Apa kabar kalian, wahai teman sejawat yang sudah bekerja di tempat baru dan mendapatkan gaji dengan nominal baru. Semoga di sana jauh lebih baik dan tetap berkarya.

Fenomena resign atau mengundurkan diri memang bukan hal yang luar biasa, itu sudah lazim terjadi, umum dan biasa. Hanya saja, sebagai salah satu pekerja, penulis juga punya persepsi tersendiri tentang mengapa perlu resign dan pindah di tempat kerja yang lain?

Memang tidak bisa digeneralisir, dari sisi tingkat kebetahan, tingkat kecukupan gaji (gaji naik atau tetap kebutuhan pasti meningkat) dan tingkat kenyamanan dalam bekerja di suatu tempat untuk periode jangka panjang.

Pegawai swasta memang harus memutar otak untuk tetap dapat survive di tengah kebutuhan yang terus meningkat. Mungkin dari mereka yang masih single, kemudian menikah, punya anak, dan seterusnya, dituntut untuk memiliki gaji lebih besar.

Bila alasan yang masuk akal itu cukup bisa dimengerti, lalu ada alasan lainnya mengapa seseorang memutuskan untuk resign dan pindah tempat kerja. Mungkin tidak semua tempat pekerjaan akan 100 persen enak dan nyaman dengan bos yang bisa sangat memahami kondisi karyawan.

Alasan ketidaksenangan terhadap bos atau mitra kerja atau tidak senang dengan kebijakan kantor/perusahaan tampak seperti bumerang yang justru merugikan. Padahal, kalau mau sedikit berpikir lebih realistis tanpa perlu membawa urusan 'pribadi', pekerjaan saat ini masih bisa disyukuri dan dijalani dengan kesabaran.

Kita tidak bisa lari dari masalah atau lari dari tanggungjawab, beban kerja yang menumpuk memang sudah menjadi konsekuensi. Maka, seorang yang berjiwa ksatria akan menghadapi tantangan itu dan berusaha menyelesaikannya dengan baik.

Dan, yang penulis lihat di tempat kerja, mereka yang tetap enjoy bekerja di kantor ialah mereka yang tidak mempersoalkan atau ikut-ikutan kawan lainnya yang pindah tempat kerja. Atau, sebenarnya mereka juga memiliki keinginan yang sama, tetapi masih terhalang oleh ketiadaan peluang atau justru memutuskan untuk tetap berada di zona nyaman.

Sebab, blunder pada akhirnya bila memutuskan resign, tergoda gaji lebih besar di tempat lain, tetapi bila dihitung-hitung tempat kerja yang baru itu lebih jauh, lebih ngongkos, lebih melelahkan dan sebagainya.

Lebih baik memikirkan dengan matang. Kalau dengan mudahnya resign dan pindah, "loncat sana loncat sini", selain butuh adaptasi lagi, jabatan kerja yang mungkin dari awal lagi, juga track record yang barangkali kurang baik karena terlalu seringnya resign dari kantor yang satu kemudian pindah ke kantor lainnya.

Bagi yang mendewakan gaji yang besar, maka tidak akan ada habisnya untuk mencari dan mencari lagi tempat kerjaan lain yang memberikan gaji lebih besar. Kuncinya ialah sabar dan bersyukur, karena diri kita yang paling tahu apa yang terbaik yang kita butuhkan, bukan ego yang dikedepankan.

Memang butuh perjuangan untuk mereka yang masih bekerja di perusahaan swasta. Tidak salah mereka yang pindah dari satu tempat kerja ke tempat lain, itu adalah hak. Lebih berbahagia lagi bila resign itu karena telah diterima menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Tapi lagi-lagi, tidak semua orang juga berminat menjadi PNS. Sekali lagi, perhitungkanlah masa depan, masa depan dan masa depan.

*****

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya...

Pengalaman Balik Nama BPKB Sepeda Motor

Setelah proses balik nama STNK sudah selesai dan Anda mendapatkan STNK baru , maka langkah berikutnya ialah mengurus BPKB di Direktorat Kepolisian Polda Metro Jaya yang terletak di dekat halte bus Transjakarta Semanggi, Jakarta Pusat. Untuk orang yang baru pertama ngurus BPKB, sebenarnya penulis agak kebingungan tentang bagaimana kepengurusan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) balik nama dan mengapa tidak bisa dicetak atau diurus di Samsat kota Depok? Penulis tidak tahu mengapa harus di Polda Metro Jaya Semanggi, mungkin karena area perkantorannya lebih luas atau pengurusannya lebih fokus pada satu bidang BPKB, maka pelayanan bisa lebih maksimal. Terbukti benar, pelayanan cukup cepat walau di siang hari sudah banyak yang antre. Mungkin bila Anda lebih awal datang ke Polda, maka tidak terlalu mendapatkan antrean di belakang. Seperti kantor pada umumnya, pelayanan beroperasi di jam kerja atau weekdays. Kalau penulis tidak salah karena sifatnya dugaan (maaf kalau salah tolong di...

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m...