Skip to main content

Pengupayaan, Target & Harapan.

Jodoh akan datang saat kau siap. Jika jodoh seperti rezeki sebagaimana Anda mencari pekerjaan untuk mendapatkan uang halal, maka hanya orang-orang yang siap bekerja yang akan mendapatkan hasil dari jerih payahnya. Bila Anda termasuk orang yang benar-benar siap menyambut jodoh, maka jodoh itu akan datang menurut skenario-Nya, bila memang telah tiba masanya.

Bila jodoh itu adalah rezeki, maka ada pengupayaan yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkannya. Seperti orang yang bekerja, seseorang bekerja untuk bisa mendapatkan penghasilan, sesuai dengan kesanggupan dirinya.

Seseorang hamba bisa berdoa, meminta pada Allah agar didekatkan dengan jodoh apabila waktu jodoh sudah dekat. Bila memang tiba saatnya, maka ia seperti rezeki yang datang tidak disangka-sangka, yakni berat untuk Anda tolak, susah untuk Anda abaikan dan cenderung keduanya saling membutuhkan satu sama lain.

Tidak dapat jodoh itu dipaksakan sekemauan hati. Bila belum saatnya, sekeras apapun berusaha pasti gagal jua. Kadang manusia perlu 'disentil' untuk memahami bahwa jodoh itu tiba bila kita telah siap menyambutnya. Bukan karena sekedar ingin atau ego semata.

Target perlu, tetapi tidak melulu target itu menjadi satu-satunya faktor pendorong, yang bisa disegerakan seolah terburu-buru bila sudah tiba waktu deadline-nya atau justru bermalas-malasan dalam persiapan, mentang-mentang waktu terasa masih teramat panjang.

Allah paling mengetahui apa yang hamba-Nya butuhkan, dan bukan yang diinginkan oleh manusianya. Karena kecenderungan hati seseorang bisa berubah-ubah, misalnya hari ini bisa terjerat rasa ketertarikan, namun besok sudah melupakan. Mintalah kepada Allah, Sang Maha Pembolak-balik hati yang Insya Allah mengabulkan segala doa hamba-Nya.

Bila hari ini atau besok belum tampak doa itu dikabulkan, doa yang dipanjatkan itu tidak akan sia-sia. Insya Allah doa tersebut mampu menjadi akumulasi tabungan pahala dan Allah kabulkan doa itu disaat hamba-Nya siap menerima apa yang diinginkannya itu, setelah disertai dengan usaha atau berikhtiar, serta sabar.

'Man jadda wa jada', barangsiapa yang bersungguh-sungguh mudah-mudahan ia akan mendapatkan apa yang didambakan. Akan tetapi, yang perlu diingat ialah, dalam jodoh, ada kesesuaian dua jiwa yang perlu diperhatikan. Ada keselarasan visi dan misi masa depan serta tujuan dari pernikahan.

Kita tidak bisa memaksakan jodoh itu dengan si A, bila akhirnya Allah menjadikan jodoh itu dengan si B. Ada target yang memang penting untuk ditetapkan, bukan sekedar wacana isapan jempol belaka. Masa depan perlu dibangun bersama, dengan komitmen, ketegasan dan kepastian.

Penulis tidak ingin sok tahu dalam menganalisis mengenai apa yang menjadi dorongan perempuan untuk bersegera menikah. Namun dari sisi penulis, laki-laki bisa berpikir untuk bersegera menikah yang didasari atas beberapa faktor.

Dalam sebuah hadits dijelaskan dengan gamblang, tentang penyebutan pemuda. “Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian telah mampu untuk menikah, hendaknya bersegera menikah, karena yang demikian itu lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa yang tidak mampu hendaknya dia bershaum (puasa) karena itu adalah pemutus syahwatnya" (HR. Al Bukhari no. 1905 dan Muslim no. 1400).

Hadits tersebut secara jelas menyebut kata pemuda, di mana yang siap untuk menikah, maka dianjurkan untuk segera menikah. Isi kandungan hadits tersebut juga mengungkap manfaat dari menikah, yakni membuat pemuda bisa lebih mampu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan, satu-satunya cara untuk meredam gejolak syahwat ialah berpuasa.

Dilihat dari sisi syariat tersebut maupun mempertimbangkan unsur yang bersifat biologis, tidak bisa dipungkiri bahwa sejak usia akil baligh, pemuda cenderung memiliki dorongan seksual yang kuat.

Salah-salah dalam bergaul, tercebur dalam budaya barat dan tanpa didikan orangtua dalam kaitannya dengan pendekatan agama, maka seseorang bisa terjerumus dalam aktivitas perzinaan. Salah satu faktor lainnya yang membuat pemuda harus bersegera menikah ialah, sudah munculnya naluri kebapakan. Walau faktor ini mungkin langka atau tidak semua berpikir demikian.

Naluri kebapakan ini bisa muncul, dari dukungan elemen 'backbone' karena ia telah bekerja dan berpenghasilan, serta ia sadar bahwa seharusnya maisyah dari pekerjaannya sudah bisa disalurkan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, menafkahi istri dan tidak menggunakan uang pendapatan itu untuk dimakan sendiri.

Selain itu, faktor lainnya ialah perasaan rindu mendalam bahwa sudah saatnya ia memiliki kekasih halal, agar hidupnya menjadi tentram, bisa lebih bersemangat, bisa memiliki teman curhat abadi serta partner hidup dunia dan akherat. Sungguh, tidak ada yang merugi saat seseorang sudah menikah, terlebih menikah muda atau saat di mana usianya telah dianggap matang.

Bagaimanapun juga manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Menargetkan sesuatu ada kalanya gagal, meleset dari harapan atau bahkan tidak kesampaian. Yang perlu dicermati ialah, bukan seberapa sibuknya menyelesaikan target, tetapi memperhatikan segala persiapan baik yang bersifat lahiriah dan batiniah serta yang bersifat dukungan materi maupun non-materi.

Seseorang bisa mencintai karena Allah dan dapat berpisah pula karena Allah. Tidak ada yang bisa menghalangi bila sudah tiba saatnya untuk menikah atas izin Allah. Selayaknya seseorang mencintai karena Allah, pasti ia tidak akan menghalangi dalam mendekatkan dirinya kepada Allah melalui jalan pernikahan. Karena pernikahan itu sendiri pada hakekatnya merupakan ibadah untuk semakin mendekatkan diri pada Allah.

Wallahu a'lam.

*****

(Foto: Wowheboh)

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya