Penulis tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada diri penulis hari ini. Perlu dicari jawaban mengapa pikiran jadi terus membayangkan, perlu ditelusuri mengapa benak selalu mencari-cari pembenaran.
Ekspektasi yang terlalu tinggi harus diwaspadai. Sebab, ia bisa seperti bom waktu yang dikemas rapi, sehingga tidak terlihat apa yang sebenarnya akan terjadi dan tiba-tiba seseorang bisa saja jatuh sakit dari harapan yang sudah meninggi.
Penulis mencari keseimbangan, butuh logika dan keyakinan bahwa segala sesuatunya mengalir dan terjadi atas izin Allah SWT. Selalu berpikir positif thinking merupakan cara paling benar dalam menyikapi segala persoalan.
Setidaknya untuk hari ini, hingga detik ini (9/8/2014), masih saja penulis mencari kebenaran apakah benar-benar rasa itu telah datang. Meskipun secara sepihak, penulis telah mempatri sekat dan kasta yang seharusnya lebih tinggi ialah logika dibandingkan hati, tetapi sosoknya seperti mampu mendobrak sekat tersebut.
Walaupun dibatasi oleh waktu pada perjumpaan pertama yang disertai rasa sedikit gugup, juga terasa terjadi tanpa klimaks dan cenderung 'garing', tetapi bersikap apa adanya merepresentasikan kejujuran diri yang sesungguhnya. Terminal angkutan umum di kota Bogor dan sebuah kedai bakso menjadi saksi sebuah pertemuan yang tampak singkat itu.
Siapapun dirinya, semoga dia adalah seseorang yang memiliki ketaatan pada-Nya. Semoga masih ada harapan untuk menjadikan mimpi itu terwujud, terlaksana dan bahagia.
*****
(Foto: Dok. Pribadi)
Ekspektasi yang terlalu tinggi harus diwaspadai. Sebab, ia bisa seperti bom waktu yang dikemas rapi, sehingga tidak terlihat apa yang sebenarnya akan terjadi dan tiba-tiba seseorang bisa saja jatuh sakit dari harapan yang sudah meninggi.
Penulis mencari keseimbangan, butuh logika dan keyakinan bahwa segala sesuatunya mengalir dan terjadi atas izin Allah SWT. Selalu berpikir positif thinking merupakan cara paling benar dalam menyikapi segala persoalan.
Setidaknya untuk hari ini, hingga detik ini (9/8/2014), masih saja penulis mencari kebenaran apakah benar-benar rasa itu telah datang. Meskipun secara sepihak, penulis telah mempatri sekat dan kasta yang seharusnya lebih tinggi ialah logika dibandingkan hati, tetapi sosoknya seperti mampu mendobrak sekat tersebut.
Walaupun dibatasi oleh waktu pada perjumpaan pertama yang disertai rasa sedikit gugup, juga terasa terjadi tanpa klimaks dan cenderung 'garing', tetapi bersikap apa adanya merepresentasikan kejujuran diri yang sesungguhnya. Terminal angkutan umum di kota Bogor dan sebuah kedai bakso menjadi saksi sebuah pertemuan yang tampak singkat itu.
Siapapun dirinya, semoga dia adalah seseorang yang memiliki ketaatan pada-Nya. Semoga masih ada harapan untuk menjadikan mimpi itu terwujud, terlaksana dan bahagia.
*****
(Foto: Dok. Pribadi)
Comments
Post a Comment