Sebuah ungkapan sederhana yang terlontar dari seorang teman, "kalau tidak ada yang abadi, mengapa kita harus menanti". Mari kita analisis.
Ada dua variabel di situ, tidak ada yang abadi artinya 'sementara' dan mengapa harus menanti? Ini sebuah tanda tanya terkait seberapa penting Anda harus 'menunggu'.
Coba kita ambil contoh, bila usia ini kekal, maka tidak ada yang perlu dirisaukan. Anda bebas bertindak sesuka hati, bebas melakukan apapun dan tidak perlu takut bahwa Anda akan dimintai pertanggunganjawab-Nya.
HANYA SAJA, kita tidak hidup kekal di dunia ini. Maka, segala sesuatunya berjalan sesuai dengan ketentuan-Nya, mulai dari kematian, rezeki dan urusan jodoh.
Berarti, "kalau tidak ada yang abadi, mengapa kita harus menanti", ada sesuatu yang harus kita lakukan, ada sesuatu yang mesti diputuskan, ada sesuatu yang perlu dilaksanakan, sebelum ajal menjemput.
Konteks kalimat "kalau tidak ada yang abadi, mengapa kita harus menanti", maka seseorang seyogianya sadar bahwa penantian yang berlarut-larut hanya membuang-buang waktu dan usia.
Terlalu lama seseorang menanti, maka ia bisa habis dimakan waktu, dimakan usia. Terlalu lama menunggu, maka semakin terkikis waktu yang seharusnya Anda bisa berbahagia menjalani masa-masa indah dan pembelajaran dalam kehidupan itu.
Penulis paham maksud dari ungkapan teman tersebut. Sentilan cerdas yang memotivasi untuk para laki-laki. Maka, bersegeralah.
*****
(Foto: Weheartit)
Ada dua variabel di situ, tidak ada yang abadi artinya 'sementara' dan mengapa harus menanti? Ini sebuah tanda tanya terkait seberapa penting Anda harus 'menunggu'.
Coba kita ambil contoh, bila usia ini kekal, maka tidak ada yang perlu dirisaukan. Anda bebas bertindak sesuka hati, bebas melakukan apapun dan tidak perlu takut bahwa Anda akan dimintai pertanggunganjawab-Nya.
HANYA SAJA, kita tidak hidup kekal di dunia ini. Maka, segala sesuatunya berjalan sesuai dengan ketentuan-Nya, mulai dari kematian, rezeki dan urusan jodoh.
Berarti, "kalau tidak ada yang abadi, mengapa kita harus menanti", ada sesuatu yang harus kita lakukan, ada sesuatu yang mesti diputuskan, ada sesuatu yang perlu dilaksanakan, sebelum ajal menjemput.
Konteks kalimat "kalau tidak ada yang abadi, mengapa kita harus menanti", maka seseorang seyogianya sadar bahwa penantian yang berlarut-larut hanya membuang-buang waktu dan usia.
Terlalu lama seseorang menanti, maka ia bisa habis dimakan waktu, dimakan usia. Terlalu lama menunggu, maka semakin terkikis waktu yang seharusnya Anda bisa berbahagia menjalani masa-masa indah dan pembelajaran dalam kehidupan itu.
Penulis paham maksud dari ungkapan teman tersebut. Sentilan cerdas yang memotivasi untuk para laki-laki. Maka, bersegeralah.
*****
(Foto: Weheartit)
Comments
Post a Comment