Skip to main content

"Banyak Daun Berguguran"

Akhirnya semua telah pindah kerja di tempat baru. Good, saat ada keinginan yang dibarengi dengan peluang, klop. Kini, tinggal tersisa satu orang dan ada satu pendatang baru. Entah saya ingin berkata apa, karena setiap ada permulaan, pasti ada akhiran.

Meskipun semua telah berpencar, tetapi semua masih berada di profesi yang sama, jurnalis.

Berawal dari nol, saya pun sangat merasakan bagaimana sulitnya mencari kerja setelah lulus kuliah beberapa tahun lalu. Ketika itu, bersama seorang teman, kami sempat menyusuri jalanan pemda cibinong, mencoba menaruh lamaran di salah satu perusahaan air ledeng, kemudian mendaratkan motor di area parkir gedung perusahaan telekomunikasi, kami pun menaruh CV di tempat ini.

Di gedung perusahaan telekomunikasi ini, dengan datang secara baik-baik, kami langsung menuju proses interview singkat dan bisa memulai bekerja di hari berikutnya. Namun, ada sesuatu yang membuat kami pada akhirnya keluar dari tempat kerja tersebut, oleh karena ketidakjelasan status pekerja dan bayangan gaji yang kami peroleh.

Meskipun hanya beberapa pekan bekerja di situ, banyak pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya belajar bersyukur oleh karena 'fresh graduate' baru diterima kerja dan rasanya itu cukup bahagia. Namun, dunia marketing tampaknya kurang menarik bagi kami dan kami pun mencari pekerjaan lain.

Kira-kira awal 2012, seorang teman satu almamater yang kini bekerja di media online memberitahukan bahwa kemungkinan ada lowongan reporter di media tempatnya bekerja. Tanpa pikir panjang, sembari ikhtiar setelah sebelumnya sudah mencari kerja di mana-mana, termasuk berusaha melalui salah satu website pencari kerja, namun gagal, kemudian tibalah saatnya menaruh CV di gedung raksasa media, dekat dengan stasiun kereta api, Gondangdia.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba telefon berdering, menandakan ada panggilan telefon masuk, saya mengangkatnya dan ternyata perusahaan mengundang untuk interview. Tidak ada rasa gugup, Allah memberikan kekuatan dan ketenangan kepada saya saat ditanya macam-macam oleh staf HRD yang mewawancarai saya.

Saya masih ingat, saat itu AC ruangan tempat interview begitu dingin dan membuat menggigil. Proses interview hanya beberapa menit, selesai, kemudian saya keluar dari ruangan itu dan pulang. Kemudian, menanti dan berharap ada panggilan telefon masuk, lagi.

Januari 2012, telefon kembali berdering dan saya dipanggil kembali untuk diwawancarai oleh korlip reporter Techno dan redaktur Sport Bola. Di situlah tahap demi tahap dengan sabar saya jalani. Saya tidak dibantu dari orang dalam, tetapi murni atas usaha sendiri yang ngebet sekali ingin bekerja.

Bermodalkan niat dan serius, pada akhirnya, 1 Februari 2012 saya diterima bekerja di salah satu media online yang terletak di jalan Kebon Sirih, Jakarta. Saya sangat paham susahnya mencari kerja, apalagi buat teman-teman yang saat ini masih berstatus fresh graduate.

Perlu diingat, kesampingkan dulu ingin mendapatkan gaji yang besar. Sebab, fresh graduate sesungguhnya masih dipandang belum memiliki kemampuan layak untuk digaji besar. Seorang mantan mahasiswa/i yang sudah lulus dari universitas, harus mendapatkan banyak pengalaman bekerja dan kapabilitas yang terus terasah di tempat kerja, baru ia layak dipromosikan dan digaji besar.

Pada akhirnya manusia diberikan pilihan, bagi yang sudah bekerja, yaitu bergerak untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih besar. Jangankan posisi reporter, redaktur saja dapat mencari tempat kerja baru yang dianggapnya lebih menjanjikan.

Barulah setelah minimal satu tahun bekerja, bila dianggap sinergi antara capeknya pekerjaan dan penghasilan tidak sebanding, boleh mencari tempat kerja baru yang lebih menyejahterakan. Kantor tentu memaklumi dan tidak mungkin menahan.

Sekali lagi, saya sangat mengingat bagaimana sulitnya mencari kerja pasca lulus kuliah. Hanya sabar dan bersyukur yang bisa membuat seseorang bertahan di tempat kerja, walau kondisinya mungkin tidak lebih baik bila dibandingkan bekerja di tempat lain, terutama soal gaji.

"Kapan lu nyusul?", itu pertanyaan yang sering dialamatkan pada saya. Ketahuilah bahwa saya pun sedang berusaha mencari tempat kerja baru yang lebih nyaman. Di sini, tentu nyaman, tetapi mungkin di tempat lain, lebih nyaman plus nominal gaji yang lebih baik.

*****

Comments

  1. Alfu mabruk, semoga terlimpah banyak keberkahan di tiap rizki

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga do'a tsb kembali kpd yg mendoakan

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya