Skip to main content

Tulisan Ngalor Ngidul

Tercengang saya melihat biaya kuliah S2 di UI. Biaya yang mungkin saya berpikir, agar lebih baik dana sebesar itu dipakai buat biaya nikah dan mencukupi kebutuhan rumah tangga saja.

"Itu saudara ibu ada yang nikah umur 34 tahun," kata ibu. Dia laki-laki. Menurut ibu, laki-laki mah enggak dikejar usia untuk nikah, jadi tidak apa-apa kalau nikah sampai kepala tiga.

"Glek," dalam hati, itu hanya opini yang bukan berarti ibu ingin putranya baru bisa nikah umur setua itu. Dalam hati, masih sendiri saja hidup masih belum terasa stabil, apalagi bila sudah menikah?

Salah satu pendorong semangat, yang ceramahnya cukup ngena, Ustadz Yusuf Mansyur (YM) di YouTube menjelaskan bahwa pernikahan itu harus disegerakan. Sebab, yang tadinya sendiri, do'a sendiri, solat sendiri, kerja sendiri, dengan menikah, selain rezekinya akan berlipat, juga pahalanya terus mengalir.

Asmanadia dalam sebuah materi motivasinya mengatakan, jawab suaminya ketika ditanya apa tujuan pernikahan? Suaminya menjawab dengan sederhana, yakni menikah itu untuk bahagia. Seyogianya tidak perlu diambil pusing. Sebab, menikah itu membuat orang lebih mampu menjaga pandangan dan syahwat yang tersalurkan ke tempat yang halal.

Banyak yang akan diperoleh manfaatnya setelah menikah. Bersatunya dua keluarga (besan) juga bisa mendatangkan banyak rezeki, paling tidak, kata Ustadz YM, seseorang yang sudah menikah enggak bakalan terlantar. Sebab, mertua atau orangtua pasti bantu dan bisa nyediain rumahnya untuk ditempati, barangkali untuk sementara waktu.

Baru saja saya membaca judul artikel yang menurut saya begitu menohok, Anda Pengangguran? Menikahlah!. Secara logika, menganggur tidak punya penghasilan, sedangkan menikah, salah satu yang dibutuhkan untuk menunjangnya ialah memerlukan uang.

Tetapi Allah Maha Luas karunia dan rezekinya. Disebutkan, orang yang sudah menikah, maka akan lebih giat mencari nafkah dan do'a-nya Insya Allah lebih cepat terkabul.

Loh, terus, yang sudah berpenghasilan bagaimana? Yang sudah bekerja juga kelihatannya sulit sekali untuk segera menikah. Seperti ada ketakutan bahwa kesiapan diri belum mumpuni, begitu juga dengan restu orangtua yang belum konkret terlihat. Sebenarnya ini cuma masalah komunikasi kepada orangtua. Man jadda wa jada, barangsiapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya.

Saya pikir masalah akan selesai setelah lulus kuliah dahulu. Dosen pernah berkata, IPK itu hanya untuk 'ketok pintu' saja untuk bisa masuk dan bekerja di perusahaan, selebihnya bagaimana kemampuan diri yang terus dikembangkan. Akan berhadapan dengan situasi 'entrance' saat di usia-usia produktif, karena Anda harus memilih di tempat mana Anda akan stay untuk jangka panjang, baik dari sisi karir, cita-cita, impian, juga sosok pendamping hidup.

Masalah umumnya biasanya cuma soal keberanian dan kesungguhan. Berani maju melangkah, memantapkan hati untuk segera menikah dan bersungguh-sungguh menjalankan peran sebagai suami/istri yang bertanggungjawab. Semoga lebih banyak angka pernikahan muda daripada pernikahan tua.

*****

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya