Fiuhhh... hembusan napas yang sedikit agak didramatisir. Mau gaya hembusan seperti itu pun, tidak akan merubah keadaan, kecuali dilanjutkan dengan gerakan perubahan. Sampai detik ini saya merasa belum memiliki tujuan jangka panjang yang jelas, terutama soal karir.
Apa yang menjadi profesi saat ini, tidak lain karena dahulunya saya menempuh di fakultas yang sengaja saya pilih, karena ketika itu dan mungkin saat ini, masih populer. Namun, saya tidak pernah menyesal atas keputusan yang sudah berlalu dan apa yang sedang dikerjakan saat ini, karena rasa bersyukur yang mampu menyirnakan kegamangan hidup.
Sudah lebih dari dua tahun di profesi yang saya masih anggap sebagai 'profesi yang katanya wartawan'. Banyak yang saya dapat, mulai dari pertemanan dan pengalaman. Sebenarnya yang saya incar bukan gaji yang besar, tetapi sebuah zona nyaman yang barangkali berbeda persepsinya tiap-tiap orang.
Sengaja saya buat blog ini, agar orang lain yang mungkin ingin mengenal saya, cukup mengetahui melalui tulisan-tulisan yang saya buat. Zona nyaman tersebut ialah, pekerjaan yang 'sersan', serius tapi santai. Saya berharap perusahaan memahami bahwa di hari sabtu, minggu serta tanggal merah dan ketetapan yang dibuat pemerintah agar karyawan libur, ya libur.
Hari libur menjadi bagian teramat penting, tidak hanya sebagai kesempatan untuk me-refresh diri, tetapi penyediaan waktu bebas tersebut bisa dimanfaatkan untuk kumpul bersama keluarga. Keluarga, adalah sebuah kehangatan yang enggak bisa ditawar dengan apapun, bahkan kehangatan itu akan sangat tajam apabila Anda sudah menikah serta memiliki istri dan anak.
Mencari pekerjaan tidaklah mudah, pun sebenarnya tidak terlalu sulit dari yang dibayangkan. Menggunakan media internet, justru memudahkan seseorang untuk mencari pekerjaan. Nyarinya yang gampang, dipanggilnya yang susah, hehe.
Ada juga peluang untuk berwirausaha, yang ini perlu modal dan kegigihan. Sebenarnya saya pun tertarik untuk berwirausaha, bukan tidak mau, tetapi kesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan lebih memungkinkan untuk saya lakukan.
Selain itu, zona nyaman ialah saat Anda datang ke kantor jam sekian dan pulang jam sekian. Perhitungannya jelas. Bila lembur, ada uang tambahan dan sebagainya. Itu salah satu kenikmatan-kenikmatan dalam zona nyaman, definisi lebih luas lagi, zona nyaman ialah saat Anda betah sampai pensiun bekerja di tempat tersebut.
Bagi yang masih muda, baru lulus kuliah, coba dipikirkan kira-kira pekerjaan yang paling cocok untuk Anda itu apa? Seperti apa beban kerjanya, bagaimana perolehan hak dan penunaian kewajiban di tempat kerja tersebut? Itu yang harus dipikirkan, selain urusan besarnya gaji.
Harap sabar bila dalam sebuah pekerjaan atau kantor, akan ditemukan orang yang mungkin menjadi sosok yang paling kita tidak ingin bertemu dengannya. Orang macam ini, bisa bos atau rekan kerja. Satu hal yang utama, jangan pernah menunjukkan ketidaksenangan kita kepada orang tersebut, karena itu bisa berpengaruh terhadap hubungan sosial dan jenjang karir.
*****
Apa yang menjadi profesi saat ini, tidak lain karena dahulunya saya menempuh di fakultas yang sengaja saya pilih, karena ketika itu dan mungkin saat ini, masih populer. Namun, saya tidak pernah menyesal atas keputusan yang sudah berlalu dan apa yang sedang dikerjakan saat ini, karena rasa bersyukur yang mampu menyirnakan kegamangan hidup.
Sudah lebih dari dua tahun di profesi yang saya masih anggap sebagai 'profesi yang katanya wartawan'. Banyak yang saya dapat, mulai dari pertemanan dan pengalaman. Sebenarnya yang saya incar bukan gaji yang besar, tetapi sebuah zona nyaman yang barangkali berbeda persepsinya tiap-tiap orang.
Sengaja saya buat blog ini, agar orang lain yang mungkin ingin mengenal saya, cukup mengetahui melalui tulisan-tulisan yang saya buat. Zona nyaman tersebut ialah, pekerjaan yang 'sersan', serius tapi santai. Saya berharap perusahaan memahami bahwa di hari sabtu, minggu serta tanggal merah dan ketetapan yang dibuat pemerintah agar karyawan libur, ya libur.
Hari libur menjadi bagian teramat penting, tidak hanya sebagai kesempatan untuk me-refresh diri, tetapi penyediaan waktu bebas tersebut bisa dimanfaatkan untuk kumpul bersama keluarga. Keluarga, adalah sebuah kehangatan yang enggak bisa ditawar dengan apapun, bahkan kehangatan itu akan sangat tajam apabila Anda sudah menikah serta memiliki istri dan anak.
Mencari pekerjaan tidaklah mudah, pun sebenarnya tidak terlalu sulit dari yang dibayangkan. Menggunakan media internet, justru memudahkan seseorang untuk mencari pekerjaan. Nyarinya yang gampang, dipanggilnya yang susah, hehe.
Ada juga peluang untuk berwirausaha, yang ini perlu modal dan kegigihan. Sebenarnya saya pun tertarik untuk berwirausaha, bukan tidak mau, tetapi kesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan lebih memungkinkan untuk saya lakukan.
Selain itu, zona nyaman ialah saat Anda datang ke kantor jam sekian dan pulang jam sekian. Perhitungannya jelas. Bila lembur, ada uang tambahan dan sebagainya. Itu salah satu kenikmatan-kenikmatan dalam zona nyaman, definisi lebih luas lagi, zona nyaman ialah saat Anda betah sampai pensiun bekerja di tempat tersebut.
Bagi yang masih muda, baru lulus kuliah, coba dipikirkan kira-kira pekerjaan yang paling cocok untuk Anda itu apa? Seperti apa beban kerjanya, bagaimana perolehan hak dan penunaian kewajiban di tempat kerja tersebut? Itu yang harus dipikirkan, selain urusan besarnya gaji.
Harap sabar bila dalam sebuah pekerjaan atau kantor, akan ditemukan orang yang mungkin menjadi sosok yang paling kita tidak ingin bertemu dengannya. Orang macam ini, bisa bos atau rekan kerja. Satu hal yang utama, jangan pernah menunjukkan ketidaksenangan kita kepada orang tersebut, karena itu bisa berpengaruh terhadap hubungan sosial dan jenjang karir.
*****
Comments
Post a Comment