Skip to main content

Membasmi Kejahatan?

Penulis baru saja baca sebuah berita mengenai aksi perampokan yang terjadi di Jakarta. Dalam artikel tersebut, seorang perempuan berjilbab diceritakan loncat dari bus metromini yang sedang melaju untuk menghindari aksi perampokan.

Berita yang diposting tersebut sukses membuat penulis membayangkan keberanian (walau dikatakan nekad) dari figur seorang perempuan berjilbab usia di bawah 30 tahun yang tak gentar menghadapi bahaya.

Sebab, ketika itu diceritakan dalam berita bahwa lalu lintas sedang ramai. Kemungkinan selamat bisa 50:50, karena kendaraan lain bisa saja menabrak perempuan tersebut saat ia jatuh ke jalanan akibat meloncat dari bus. Berikut link beritanya: http://www.dakwatuna.com/2014/01/19/45019/ditodong-perampok-wanita-berjilbab-ini-loncat-dari-metromini/#axzz2qr4NrsXS.

Kejadian ini terjadi tepat siang hari ini atau 19 Januari 2014. Entah kemudian bagaimana nasib korban perampokan yang masih berada di dalam bus. Bisa jadi uang dan hartanya telah dibawa oleh kawanan perampok. Artikel berita hanya berfokus pada sosok sang perempuan tersebut.

Bagaimana kalau peristiwa tersebut sampai terjadi dan dialami langsung oleh diri kita, atau saudara maupun keluarga kita sendiri?

Hmm, imajinasi penulis berkeliaran, akan ada opsi pada saat genting tersebut. Bila yang merampok jumlahnya sedikit, boleh jadi penumpang lain akan bahu membahu dalam menghentikan aksi perampokan tersebut. Meski nyawa memang taruhannya, karena perampok tentu tidak datang dengan tanpa senjata bukan?

Pilem-pilem semacam Merantau, Kungfu Jacky Chan, dan lain-lain, The Raid, nanti akan muncul The Raid 2 itu memang memberikan gambaran betapa ilmu beladiri itu perlu dipelajari. Meskipun pengaplikasiannya mungkin bersifat 'by event' saat terjadi kejadian semacam aksi kejahatan tersebut.

Yang sudah jago beladiri saja kemungkinan 'gagal' ketika bertarung dengan perampok masih mungkin terjadi. Atau opsi berikutnya ialah mengangkat 'bendera putih' alias nyerah begitu saja si penjahat membawa isi dompet, perhiasan atau henpon.

Aksi heroik dengan melawan perampok apakah bisa disebut sebagai tindakan blunder? Penulis pernah mendengar ceramah atau tausiah begitu, entah penulis lupa, apakah ada dalilnya atau tidak? dalam kondisi gawat seperti itu, "seseorang harus tetap mempertahankan harta bendanya. Kalaupun melawan dan sampai meninggal, itu masuk ke dalam mati syahid," apakah benar seperti itu?

Terlepas dari itu semua, terlintas dipikiran seperti apa ya feel atau merasakan sebuah arena brawler yang sesungguhnya. Brawler di sini benar-benar seperti aksi dalam film The Raid atau game Sleeping Dogs (mungkin penulis korban tayangan film). Imajinasi pernah muncul, bayangkan-bayangkan dan bayangkan bila di depan mata saudara, istri atau orangtua kita sendiri yang dianiaya secara fisik atau keji oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Coba sekali lagi bayangkan bila itu benar terjadi. Penulis pikir rasa sabar sudah tidak dapat terbendung lagi. Kepalan tinju dan seluruh tenaga dari semua anggota tubuh bisa menjadi alat untuk melumpuhkan lawan. Apa perlu para perampok-perampok itu di dor saja di tempat? Kalau punya senjata api, penulis rasa keputusan untuk melakukan tindakan tersebut tidak perlu diragukan.



Di mata hukum, apapun aksi membela diri dari tindakan kejahatan bukankah menjadi hal yang diperbolehkan?

Ini mungkin bukan satu-satunya cara membasmi kejahatan. Karena subjeknya langsung yang dilumpuhkan. Seharusnya, seseorang harus berpikir bagaimana mencari uang dengan jalan halal, tidak dengan merampas paksa atau mencuri. Dan, sudah menjadi risiko ketika mengambil cara kotor tersebut, bila tertangkap, entah itu dihajar massa, atau bahkan diperlakukan tidak manusiawi oleh masyarakat sebelum dibawa ke kantor polisi.

Ahh, ada serunya juga menonton tayangan berantem-beranteman di film. Bermain game PC juga tidak kalah seru dengan unsur-unsur kekerasan yang ada di dalamnya (pastikan yang bermain game ini sudah berumur dewasa, bukan anak-anak kecil). Semua bisa dilakukan semata-mata untuk hiburan dan menemukan 'wadah yang tepat untuk berkreasi dan menyalurkan imajinasi'. Mungkin sebagian laki-laki berpikir hal yang sama. Namun, tentu tidak untuk benar-benar dipraktekkan dalam dunia nyata.

*****

Game Sleeping Dogs (Foto: Canadianonlinegamers)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya