Tidak perlu dijelaskan apa kegunaan dari tiap-tiap aplikasi atau website semacam Facebook, Twitter, Path, Tumblr, Blogspot atau Wordpress. Tanpa perlu penjelasan apa beda Facebook, Twitter dan jejaring sosial lainnya, orang sudah bisa langsung pakai, sign up dan selesai, mencoba sendiri.
Memang ada perbedaan walau sama-sama jejaring sosial. Pendirinya memang pintar mengklasifikasi kebiasaan seseorang yang senang celoteh singkat 140 karakter (Twitter), mereka yang senang upload foto (Instagram/Path), atau mereka yang suka berinteraksi di dunia maya sambil menonjolkan sisi personal, serta tersedianya fasilitas mini game online (Facebook).
Berbeda dengan blog yang dibuat untuk sharing artikel personal dengan tulisan panjang. Blog bisa juga dimanfaatkan sebagai citizen journalism, di mana peristiwa terkini bisa dipublikasikan dengan mudah, bebas, dan mampu cepat diketahui orang banyak.
Poin bebas yang disebutkan di atas memang menjadi keasyikan tersendiri, seperti mengesampingkan prinsip 5W+1H yang pernah dipelajari dan dipraktekan dalam dunia jurnalistik yang sesungguhnya. Bebas barangkali menjadi daya tarik para blogger untuk mengekspresikan segala macam hal, kejadian dan informasi penting kepada khalayak.
Ada beberapa hal yang ingin diungkap di sini. Kedengarannya pribadi, bahkan mungkin tidak penting.
Entah kenapa, sepertinya ingin sekali suatu hari nanti menghapus sebagian teman di Facebook. Jadi, hanya teman yang benar-benar telah dikenal saja yang boleh bertengger di daftar teman Facebook.
Penulis terkadang senang membuat piano cover dari lagu-lagu favorit. Beberapa teman meminta untuk dibuatkan cover lagu-lagu tertentu. Penulis sampaikan, membuat piano cover tidak semudah yang dikatakan. Diperlukan penguasaan baik dari chords atau feeling dalam 'menghayati' cover itu sendiri.
Biasanya sih, lagu-lagu tertentu yang memang sedang hits dan benar-benar disenangi, entah karena musiknya bagus atau liriknya bagus, maka lagu tersebut seperti ringan saja dibuat piano covernya dan jadi.
Beda dengan lagu-lagu yang terdengar belum familiar, sehingga sulit menemukan chords, atau tidak punya feeling yang kuat untuk membawakan piano cover tersebut, maka ada sedikit keengganan untuk menciptakan piano cover lagu tersebut.
Karena dibutuhkan latihan beberapa kali, sudah pasti, energi atau stamina dan konsentrasi, sudah pasti, serta waktu yang terpakai hingga larut malam (terkadang). Belum lagi proses editing video dengan penyematan lirik lagu dan proses upload yang tidak singkat.
Mohon maaf, bukan tidak ingin memenuhi permintaan teman-teman. Penulis haturkan terima kasih atas apresiasi dan rela menyempatkan waktunya untuk menyaksikan piano cover yang amatiran itu.
Tidak ada niatan untuk mencari populer atau meniru mereka yang tenar dari unggahan video YouTube. Hanya bentuk aktivitas hobi yang disalurkan untuk menghibur diri sendiri dan orang lain.
Penulis juga menyampaikan, piano cover yang memerlukan latihan selama beberapa hari dan dibikin semalam jadi, maka bisa jadi chords lagu tersebut tidak teringat lagi apabila dimainkan di kemudian hari.
Dengan kata lain, chords sudah benar-benar lupa dan apabila lagu ingin dibawakan kembali, perlu latihan lagi.
Contoh piano cover: http://www.youtube.com/watch?v=pPOWIIjfJ6g (Fatin - Dia Dia Dia)
*****
(Foto: Gsmnation)
Memang ada perbedaan walau sama-sama jejaring sosial. Pendirinya memang pintar mengklasifikasi kebiasaan seseorang yang senang celoteh singkat 140 karakter (Twitter), mereka yang senang upload foto (Instagram/Path), atau mereka yang suka berinteraksi di dunia maya sambil menonjolkan sisi personal, serta tersedianya fasilitas mini game online (Facebook).
Berbeda dengan blog yang dibuat untuk sharing artikel personal dengan tulisan panjang. Blog bisa juga dimanfaatkan sebagai citizen journalism, di mana peristiwa terkini bisa dipublikasikan dengan mudah, bebas, dan mampu cepat diketahui orang banyak.
Poin bebas yang disebutkan di atas memang menjadi keasyikan tersendiri, seperti mengesampingkan prinsip 5W+1H yang pernah dipelajari dan dipraktekan dalam dunia jurnalistik yang sesungguhnya. Bebas barangkali menjadi daya tarik para blogger untuk mengekspresikan segala macam hal, kejadian dan informasi penting kepada khalayak.
Ada beberapa hal yang ingin diungkap di sini. Kedengarannya pribadi, bahkan mungkin tidak penting.
Entah kenapa, sepertinya ingin sekali suatu hari nanti menghapus sebagian teman di Facebook. Jadi, hanya teman yang benar-benar telah dikenal saja yang boleh bertengger di daftar teman Facebook.
Penulis terkadang senang membuat piano cover dari lagu-lagu favorit. Beberapa teman meminta untuk dibuatkan cover lagu-lagu tertentu. Penulis sampaikan, membuat piano cover tidak semudah yang dikatakan. Diperlukan penguasaan baik dari chords atau feeling dalam 'menghayati' cover itu sendiri.
Biasanya sih, lagu-lagu tertentu yang memang sedang hits dan benar-benar disenangi, entah karena musiknya bagus atau liriknya bagus, maka lagu tersebut seperti ringan saja dibuat piano covernya dan jadi.
Beda dengan lagu-lagu yang terdengar belum familiar, sehingga sulit menemukan chords, atau tidak punya feeling yang kuat untuk membawakan piano cover tersebut, maka ada sedikit keengganan untuk menciptakan piano cover lagu tersebut.
Karena dibutuhkan latihan beberapa kali, sudah pasti, energi atau stamina dan konsentrasi, sudah pasti, serta waktu yang terpakai hingga larut malam (terkadang). Belum lagi proses editing video dengan penyematan lirik lagu dan proses upload yang tidak singkat.
Mohon maaf, bukan tidak ingin memenuhi permintaan teman-teman. Penulis haturkan terima kasih atas apresiasi dan rela menyempatkan waktunya untuk menyaksikan piano cover yang amatiran itu.
Tidak ada niatan untuk mencari populer atau meniru mereka yang tenar dari unggahan video YouTube. Hanya bentuk aktivitas hobi yang disalurkan untuk menghibur diri sendiri dan orang lain.
Penulis juga menyampaikan, piano cover yang memerlukan latihan selama beberapa hari dan dibikin semalam jadi, maka bisa jadi chords lagu tersebut tidak teringat lagi apabila dimainkan di kemudian hari.
Dengan kata lain, chords sudah benar-benar lupa dan apabila lagu ingin dibawakan kembali, perlu latihan lagi.
Contoh piano cover: http://www.youtube.com/watch?v=pPOWIIjfJ6g (Fatin - Dia Dia Dia)
*****
(Foto: Gsmnation)
Comments
Post a Comment