Skip to main content

'Riset' Tentang Afeksi-Sosial (1)

Kalau kata orang, pengalaman adalah guru yang paling berharga. Setuju? Maka, semakin seseorang berpengalaman, semakin banyak pula pahit-asam yang telah ia telan. Salah satunya mengenai afeksi-sosial. Istilah apaan tuh?

Afeksi, kalau kata KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), diartikan sebagai rasa kasih sayang atau perasaan atau emosi. Kalau sosial, berarti hal yang berkaitan dengan adanya interaksi, baik itu individu kepada individu maupun kelompok.

Kalau dikerucutkan lagi, afeksi-sosial bisa diartikan sebagai perasaan tertarik, rasa suka atau sayang dalam konteks memberi atau diberi melalui interaksi, sehingga menimbulkan umpan balik. Barangkali definisinya demikian.

Mengapa pakai judul riset? istilah amatir yang memang sengaja dibuat, untuk mengungkap bahasan atas pengalaman-pengalaman, yang barangkali tidak hanya satu atau dua orang baik laki-laki atau perempuan yang pernah mengalami, tetapi sebagian besar pernah melewatinya.

Dengan demikian, apabila digabungkan, keseluruhan frase dari judul ini menunjukan hal yang berkaitan dengan realitas yang terjadi. 'Penelitian sederhana' yang bisa diambil manfaatnya, serta dikoreksi apabila terdapat kesalahan.

Mungkin pengungkapan ini begitu terkesan 'sempit' atau si penulis tampak sotoy. Padahal, kalau sudah masuk ranah perasaan atau hati, kompleksitas bisa mencuat dan butuh jurus lain yang dinamakan 'intuisi' untuk bisa memahami atau membaca hati.

Ada seribu satu jalan menuju Roma. Begitu pula banyak cara yang bisa ditempuh seseorang untuk mencari pasangan hidup misalnya. Bisa lewat teman lama atau teman baru kenalan di jalan, dikenalin orangtua, saudara, bahkan usaha nyari sendiri melalui jejaring sosial.

Boleh kita jabarkan. Ada bermacam jalan yang bisa dipilih untuk menemukan jodoh (harus eksplisit). Ada pula hal yang harus diperhatikan. Dari sisi individunya, yakni berani nyari sendiri atau dibantu orang terdekat? Kedua, mau pakai jalan pacaran atau ta'aruf? (yang ini tampaknya sudah sering dibahas diberbagai macam buku atau seminar). Ketiga, sudah merasa mandiri atau belum siap materi?

Bagi sebagian laki-laki, mungkin dilema bisa menghampiri saat menentukan jalan mana yang ingin ditempuh. Atau, bila poin yang satu sudah merasa siap, tetapi poin lainnya belum terasa mendukung. Ini yang jadi soal. Terlepas dari apapun keraguan-keraguan itu, kunci yang pertama sekali ialah niat. Kalau niat belum lurus, jangan harap bisa mencapai tujuan dan harapan yang diinginkan.

Prosentase kategori siap nikah bagi laki-laki itu (> = lebih dari, < = kurang dari), niat/kemantapan >90 persen, usaha >90 persen (PDKT), kesiapan materi bolehlah >70 persen (relatif).

Prosentase kategori belum siap nikah itu bisa terlihat, kemantapan masih <50 persen, usaha <25 persen, kesiapan materi <50(relatif), tetapi bila masih senang menghambur-hamburkan uang untuk keperluan pribadi di atas kesiapan untuk biaya nikah dan biaya hidup setelahnya, maka pria ini belum siap untuk menikah.

Bersambung..

*****

(Foto: Nyari-nyari di Google)

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman mengurus balik nama motor, pajak tahunan dan ganti kaleng (plat) di Samsat Kelapa Dua Tangerang

Sebagai warna negara yang baik, tentu kita perlu untuk memenuhi apa yang diharuskan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor, yakni membayar pajak. Oleh karena kini sudah berdomisili di Kabupaten Tangerang, tepatnya di wilayah kecamatan Curug, maka Anda yang beralamat di wilayah tersebut bisa mengurus seperti balik nama kendaraan bermotor, pajak tahunan dan ganti kaleng alias plat di Samsat Induk Kelapa Dua Tangerang. Penulis mengalami sendiri, karena berdomisili di Curug, maka tidak dapat mengurus seperti balik nama ranmor, dan lain-lain di Samsat Tangerang (Cikokol). Yang beralamat di Curug diarahkan untuk mengurus ke Samsat Kelapa Dua Tangerang. Perlu diperhatikan kalau Anda mengetikkan kata kunci di Google "Samsat Kelapa Dua Tangerang", maka hasil pencarian teratas akan menunjukkan "Gerai Samsat Kelapa Dua". Kalau Anda ingin cek fisik, mengurus balik nama hingga ganti kaleng secara mandiri (ngurus sendiri), maka di gerai tersebut tampaknya tidak bisa m

Lebih Baik Disini, Rumah Kita Sendiri (Bagian I)

Rasa nasionalis meledak bukan karena sedang nonton pertandingan bola timnas Indonesia, namun justru rasa kebanggaan dengan negara sendiri muncul pada saat ditolak dalam pengajuan VISA keluar negeri, ke USA. Bisa dibayangkan berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam pengajuan permohonan VISA serta tinggal di negeri paman Sam tersebut, meski hanya beberapa hari. Untungnya semua biaya ditanggung oleh salah satu perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, yang memiliki Country Manager atau kantor cabang negara yang berlokasi di Jakarta timur. Komprehensifnya arsip, berkas dan surat ternyata mampu dikalahkan dengan "personal identity" yang mungkin mereka anggap belum layak untuk melancong ke negara super power tersebut. Padahal, surat beserta dokumen resmi lainnya telah dilampirkan, bahkan tiket reservasi hotel di Las Vegas pun telah dibukukan. Sekadar diketahui, event CES atau Consumer Electronic Show 2013 digelar pada awal Januari 2013. Di event akbar internasional ters

Pengalaman Balik Nama atau Ubah Nama Sepeda Motor

Balik nama motor itu penting, karena daripada capek-capek bolak-balik pinjem KTP asli pemilik motor lama, maka balik nama bisa memudahkan kita untuk bayar pajak pakai KTP sendiri. Selain itu, dari sisi psikologis juga, motor kesayangan itu sudah benar-benar 100 persen milik kita (perasaannya sih gitu), jadi lebih enak aja. Sebelumnya penulis belum tahu sama sekali dengan proses balik nama. Ya, karena ini baru pertama kali. Seharusnya balik nama itu enggak lama setelah Anda membeli kendaraan, jadi kalau entar-entaran lama-lama jadi males, eh tau-tau sudah kelewat dari jatuh tempo pajak motor tahunan. Terus kena denda deh. Tp sebaiknya memang satu bulan sebelum jatuh tempo pajak motor udah disiapin dan segera cabcus cari waktu ke kantor Samsat. Oh ya, di sini penulis ingin berbagi cerita nyata proses balik nama kendaraan motor. Sebelum berangkat, ada baiknya Anda cari-cari informasi melalui teman, saudara, atau cari di internet bagaimana proses balik nama kendaraan motor. Rupanya