Seperti biasa pasca Idul Fitri ialah masih diberikan kesempatan libur beberapa hari. Jalanan macet di mana-mana, stasiun kereta api pun penuh dengan para pengunjung dari berbagai penjuru daerah. Seorang teman mengajak untuk berkumpul bersama di SMA yang dahulu pernah dikenyam 3 tahun menuntut ilmu di situ. Meski tidak sampai masuk ke dalam sekolah yang terletak di jalan Kartini - Bogor ini, tetapi pertemuan sederhana bisa mengukuhkan tali silaturahim. Terlebih mengunjungi 'babeh', begitu disapa bapak yang telah bertahun-tahun bertindak sebagai security di SMA kami.
Bukan sebuah halal bihalal besar sebagaimana yang sudah-sudah, hanya segelintir teman saja yang hadir dan ngobrol tentang banyak hal. Selepas itu, kami berniat untuk menyaksikan film di bioskop terdekat. Di Bogor, kalau tidak di Botani Square, Ekalokasari, ya BTM (Bogor Trade Mall) yang merupakan opsi untuk memilih tempat 'kongkow-kongkow'. Khusus di BTM, setiap weekend sabtu-minggu, harga tiket nonton '21' jauh lebih murah ketimbang dua mall besar lainnya yang sudah disebut.
Film La Tahzan menjadi pilihan kami. Diperankan aktor dan aktris terkemuka Tanah Air, film yang dibintangi salah satu aktor yang sukses melenggang di film Hollywood (Joe Taslim) ini cukup memberi sedikit inspirasi bagaimana perjuangan hidup untuk meraih cita-cita atau mimpi. Memang bila disandingkan dengan film karya Kang Abik, semacam Ketika Cinta Bertasbih, film yang artinya 'Jangan Bersedih' ini belum bisa dikatakan 'pure' Islami.
Namun, keseluruhan jalan cerita patut diacungi jempol. Terlebih, shooting atau latar belakang tempat di Jepang asli, maka memberi sedikit bayangan bagaimana kehidupan dan suasana di negeri sakura tersebut. Dan, sembari mengunjung BTM ini, penulis sempat membeli cd lagu Edcoustic yang baru.
Agak kecewa sebelumnya dengan pihak manajemen yang menangani pembelian cd Edcoustic online. Pasalnya, setelah mengirimkan uang transfer, barang tak jua datang dan tak ada kabar lebih lanjut dari pihak perusahaan. Namun, kekecewaan segera redup ketika satu kali SMS meminta konfirmasi, direspon cepat dengan permohonan maaf dan cd baru akan dikirim sekira pekan depan.
Total ada 9 lagu. Bila tidak karena ingin memberikan kontribusi sekaligus apresiasi kepada artis yang bersangkutan, maka pilihan mengunduh di internet sudah sangat luas terbuka. Dengan membeli cd asli, maka di satu sisi lagu akan lebih terjamin kualitas 'bitrate'-nya, dan sekaligus juga memberikan akses bagi pihak yang nakal untuk meng-upload kesemua lagu, sealbum, ke internet. Namun, aktivitas 'kerajinan' tersebut lah yang mengakibatkan kerugian besar, seperti tak punya nurani saja. So, jangan dilakukan.
Pasca idul fitri ini juga ada kejadian tak terduga, di mana penulis merasa 'Bumi sangat sempit sekali'. Perumpamaan yang tepat bila pertemuan tak disangka mempertemukan dari yang biasanya jarang bertemu atau bertemu di tempat lain, kemudian bisa bertemu di satu tempat dalam atmosfer pasca idul fitri yang masih hangat.
Seperti ada yang tersirat dalam sebuah skenario-Nya. Entah apa itu, atau baru hanya perasaan sepihak. Semoga silaturahim tetap terjaga.
*****
(Foto: Muslim2world)
Bukan sebuah halal bihalal besar sebagaimana yang sudah-sudah, hanya segelintir teman saja yang hadir dan ngobrol tentang banyak hal. Selepas itu, kami berniat untuk menyaksikan film di bioskop terdekat. Di Bogor, kalau tidak di Botani Square, Ekalokasari, ya BTM (Bogor Trade Mall) yang merupakan opsi untuk memilih tempat 'kongkow-kongkow'. Khusus di BTM, setiap weekend sabtu-minggu, harga tiket nonton '21' jauh lebih murah ketimbang dua mall besar lainnya yang sudah disebut.
Film La Tahzan menjadi pilihan kami. Diperankan aktor dan aktris terkemuka Tanah Air, film yang dibintangi salah satu aktor yang sukses melenggang di film Hollywood (Joe Taslim) ini cukup memberi sedikit inspirasi bagaimana perjuangan hidup untuk meraih cita-cita atau mimpi. Memang bila disandingkan dengan film karya Kang Abik, semacam Ketika Cinta Bertasbih, film yang artinya 'Jangan Bersedih' ini belum bisa dikatakan 'pure' Islami.
Namun, keseluruhan jalan cerita patut diacungi jempol. Terlebih, shooting atau latar belakang tempat di Jepang asli, maka memberi sedikit bayangan bagaimana kehidupan dan suasana di negeri sakura tersebut. Dan, sembari mengunjung BTM ini, penulis sempat membeli cd lagu Edcoustic yang baru.
Agak kecewa sebelumnya dengan pihak manajemen yang menangani pembelian cd Edcoustic online. Pasalnya, setelah mengirimkan uang transfer, barang tak jua datang dan tak ada kabar lebih lanjut dari pihak perusahaan. Namun, kekecewaan segera redup ketika satu kali SMS meminta konfirmasi, direspon cepat dengan permohonan maaf dan cd baru akan dikirim sekira pekan depan.
Total ada 9 lagu. Bila tidak karena ingin memberikan kontribusi sekaligus apresiasi kepada artis yang bersangkutan, maka pilihan mengunduh di internet sudah sangat luas terbuka. Dengan membeli cd asli, maka di satu sisi lagu akan lebih terjamin kualitas 'bitrate'-nya, dan sekaligus juga memberikan akses bagi pihak yang nakal untuk meng-upload kesemua lagu, sealbum, ke internet. Namun, aktivitas 'kerajinan' tersebut lah yang mengakibatkan kerugian besar, seperti tak punya nurani saja. So, jangan dilakukan.
Pasca idul fitri ini juga ada kejadian tak terduga, di mana penulis merasa 'Bumi sangat sempit sekali'. Perumpamaan yang tepat bila pertemuan tak disangka mempertemukan dari yang biasanya jarang bertemu atau bertemu di tempat lain, kemudian bisa bertemu di satu tempat dalam atmosfer pasca idul fitri yang masih hangat.
Seperti ada yang tersirat dalam sebuah skenario-Nya. Entah apa itu, atau baru hanya perasaan sepihak. Semoga silaturahim tetap terjaga.
*****
(Foto: Muslim2world)
Comments
Post a Comment