Mikir mikir, kelamaan mikir malah jadi bingung sendiri. Jangan kelamaan mikir, supaya apa yang ingin dikomunikasikan mengalir seperti air. Seperti halnya sebuah karya tulis, maka susunan bait demi bait harus terukir hingga menjadi tulisan komprehensif. Ternyata terbukti, setelah kata demi kata terangkai yang disusun tanpa kelamaan mikir, akhirnya tulisan itu pun jadi. Galau pun berakhir.
Apalagi seorang reporter yang tiap hari kerjaannya nulis, baik itu di kertas atau di atas papan keyboard. Kalau kelamaan mikir, maka satu artikel saja bisa menghabiskan waktu yang mubazir. Maka, kalau ingin membuat sebuah tulisan, jangan kelamaan mikir. Tulislah apa yang ada di otak Anda. Boleh mikir asal di luar kepala. Libatkan pengalaman dan tulislah apa adanya, maka sebuah karya tulis akan tersusun dengan cepat dan aktual.
Tapi ingat, menulis artikel tidak sama dengan memilih jodoh. Kalau jodoh boleh dipikir, bahkan diresapi, dipertimbangkan dari berbagai macam aspek. Sehingga, kemantapan hati semakin bulat dan mendapatkan ketentraman baik lahir serta batin.
*****
Ilustrasi (Foto: Virtualdutchman)
Apalagi seorang reporter yang tiap hari kerjaannya nulis, baik itu di kertas atau di atas papan keyboard. Kalau kelamaan mikir, maka satu artikel saja bisa menghabiskan waktu yang mubazir. Maka, kalau ingin membuat sebuah tulisan, jangan kelamaan mikir. Tulislah apa yang ada di otak Anda. Boleh mikir asal di luar kepala. Libatkan pengalaman dan tulislah apa adanya, maka sebuah karya tulis akan tersusun dengan cepat dan aktual.
Tapi ingat, menulis artikel tidak sama dengan memilih jodoh. Kalau jodoh boleh dipikir, bahkan diresapi, dipertimbangkan dari berbagai macam aspek. Sehingga, kemantapan hati semakin bulat dan mendapatkan ketentraman baik lahir serta batin.
*****
Ilustrasi (Foto: Virtualdutchman)
Comments
Post a Comment