Krisis Kemanusiaan di Mesir

Mencermati media beberapa hari belakangan ini, sungguh miris. Pemandangan mengerikan yang tidak terbayang apa yang terjadi apabila peristiwa tersebut terjadi di negara sendiri. Mesir, menyimpan duka mendalam pasca dilengserkannya presiden Mesir Mohamed Morsi. Masyarakat setempat yang mendukung pemerintahan yang dipimpin sang hafidz Quran harus berjuang menolak kudeta dengan cara demonstrasi damai.

Sadisnya, respon atas aksi damai harus berujung pertumpahan darah. Militer yang didedengkoti oleh el-Sisi yang mengkudeta justru kebablasan dalam memberikan umpan balik atas demontrasi yang dilakukan pendukung Morsi.

Bayangkan, tak perlu berpikir, kesampingkan melihat siapa yang benar atau salah dalam sebuah peristiwa misalnya, tiba-tiba pembantaian berlangsung di depan mata, dengan kekerasan, kekejaman, kebrutalan dengan senjata api yang menewaskan anak-anak dan perempuan. Itu GILA namanya! bayangkan itu anak dan ibu atau saudara kandung perempuan kita sendiri, hati siapa yang tak geram.

Apalagi itu adalah saudara seiman, satu 'tubuh'. Apabila salah satu bagian dari tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya juga bisa merasakan sakit atau tidak nyaman. Salah seorang tokoh menyampaikan bahwa aksi militer kejam tersebut bukanlah upaya membubarkan demonstran pro Morsi, tetapi aksi penembakan kepada warga sipil itu justru sebagai sikap pihak militer Mesir kepada siapapun yang menolak kudeta. Biadab!

Krisis kemanusiaan berlangsung di sana. Ya, di negeri yang menjadi pusat dari pendidikan formal Islam tersohor, negeri seribu menara, Mesir. Ribuan muslim telah gugur dan insya Allah mati syahid. Di sini, di Indonesia, segalanya masih tampak tentram dan damai, berbeda dengan kondisi ketegangan di sana. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur dan mendoakan di setiap waktu, agar kerusuhan segera berakhir dan para penduduk sipil dan muslim di Mesir yang tak berdosa di sana diberikan kesabaran. Tentunya, setiap amal perbuatan apapun pasti akan ada balasannya oleh Sang Maha Adil, tak terkecuali aksi brutal dan kebiadaban sepatutnya kelak mendapatkan ganjaran keras bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akherat.

Allahu Akbar !

--------------------

Arti gambar R4BIA. Copas dari grup Ikhwah Gaul di Facebook:

#‎R4BIA‬: (1) Keteguhan, (2) Kekuatan, (3) Perlawanan dan (4) Persatuan ‪#‎SaveEgypt‬

Apa itu R4BIA?

Mungkin ada di antara kita yang masih bertanya-tanya kenapa banyak orang di media sosial seluruh dunia memakai avatar simbol 4 jari dan menggunakan hashtag #R4BIA?

1. Dalam bahasa Arab, Rabi'ah/arba'ah bermaksud Empat. Rab'ah dijadikan sebagai simbol (1) Keteguhan, (2) Kekuatan, (3) Perlawanan dan (4) Persatuan untuk seluruh dunia yang mencintai kebebasan.

2. Simbol 4 jari sebagai simbol untuk mengenang markas demonstran pro Mursi di Rabi'ah yang telah dihancurkan oleh tentera junta Militer. Simbol 4 jari untuk menunjukkan Rabi'ah Al-Adawiyah.

3. Simbol 4 jari ini diluncurkan oleh Perdana Menteri Turki, Recep Tayip Erdogan mulai Sabtu malam (17 Agustus 2013) setelah mengecam keras pembantaian yang dilakukan tentara junta Mesir yang terjadi pada hari Jumat dan Sabtu di Ramses Square dan Masjid Fatih yang dikepung tentera junta.

4. Tujuan avatar simbol #R4BIA dipakai oleh pendukung Mursi/Mesir di media sosial seperti facebook dan twitter sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap apa yang terjadi di Mesir.

*****

(Foto: Haber5)