Satu kata terlintas, disiplin. Kata sifat yang satu ini bisa diucapkan dengan mudah melalui lisan, namun agak sedikit sulit untuk dilakukan. Bahkan, saking pentingnya kata yang satu ini, dalam mata pelajaran ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, disiplin kalau tidak salah masuk dalam materi pelajaran, setelah Tenggang Rasa atau Toleransi.
Kata sifat yang satu ini apabila diterapkan secara konsisten, maka tidak hanya berdampak terhadap kebaikan si pelakonnya, tetapi juga akan berkontribusi positif terhadap lingkungan di sekitarnya. Sederhananya, disiplin menjadi ciri orang yang memang benar-benar menghargai waktu, memiliki 'daftar' pekerjaan yang ia atur kapan harus ia lakukan dan berhenti serta estimasi terselesaikannya pekerjaan tersebut.
Disiplin menjadi keharusan manakala seseorang tidak ingin ketika hendak mengerjakan sesuatu menjadi terburu-buru. Godaan untuk berleha-leha atau menghabiskan waktu untuk hal yang kurang penting terkadang menjadi kendala untuk bisa disiplin. Kemauan kuat akan menjadikan seseorang mampu mengalokasikan waktunya untuk hal yang bermanfaat, dengan memperhatikan efisiensi dan keefektifan waktu yang dipergunakan.
Dengan disiplin, segala aktivitas bisa terorganisir nyaris atau bahkan sempurna. Disiplin juga bisa berimbas pada kesehatan fisik dan mental seseorang, karena manajemen waktu yang terstruktur, di mana misalnya seseorang menggunakan jam istirahat atau waktu tidurnya yang cukup agar dapat menjalani kegiatan keesokan harinya dengan lebih segar dan bersemangat.
Disiplin nyok!
*****
Ilustrasi (Foto: Jigsawbox)
Kata sifat yang satu ini apabila diterapkan secara konsisten, maka tidak hanya berdampak terhadap kebaikan si pelakonnya, tetapi juga akan berkontribusi positif terhadap lingkungan di sekitarnya. Sederhananya, disiplin menjadi ciri orang yang memang benar-benar menghargai waktu, memiliki 'daftar' pekerjaan yang ia atur kapan harus ia lakukan dan berhenti serta estimasi terselesaikannya pekerjaan tersebut.
Disiplin menjadi keharusan manakala seseorang tidak ingin ketika hendak mengerjakan sesuatu menjadi terburu-buru. Godaan untuk berleha-leha atau menghabiskan waktu untuk hal yang kurang penting terkadang menjadi kendala untuk bisa disiplin. Kemauan kuat akan menjadikan seseorang mampu mengalokasikan waktunya untuk hal yang bermanfaat, dengan memperhatikan efisiensi dan keefektifan waktu yang dipergunakan.
Dengan disiplin, segala aktivitas bisa terorganisir nyaris atau bahkan sempurna. Disiplin juga bisa berimbas pada kesehatan fisik dan mental seseorang, karena manajemen waktu yang terstruktur, di mana misalnya seseorang menggunakan jam istirahat atau waktu tidurnya yang cukup agar dapat menjalani kegiatan keesokan harinya dengan lebih segar dan bersemangat.
Disiplin nyok!
*****
Ilustrasi (Foto: Jigsawbox)
Comments
Post a Comment