Seketika itu tali temali yang pernah terangkai akhirnya terurai jua. Satu hal yang tak pernah habis terpikir, betapa mawar itu tampak merekah begitu cantik.
Namun, apa daya bila keanggunan itu ternyata telah berpaling dan menjauh. Tak perlu disesalkan, biarlah kisah usang itu punah ditelan waktu.
Ketika 'sudah jatuh, bahkan langsung ditimpa tangga' adalah sebuah hal menyakitkan, maka itu pertanda Anda harus segera keluar dari sifat kemelankolisan.
Bila puisi itu seharusnya telah tercipta, maka pena sudah remuk 'tak bernyawa'. Puing-puing memori hanya jadi ingatan masa lampau yang dapat melenyap secara alami. Then, life must go on.
Cerita lalu hanya menjadi bahan celotehan ekspresif yang bisa dikemas dalam karya digital, tentang mimpi-mimpi yang akhirnya pudar, tentang harapan yang terhunus padam.
Sepetik cahaya bulan singgah di wajahmu, yang dulu bersinar penuh kesejukan. Debar itu pernah hadir kala mentari masih segar memberikan hangatnya. Ketika itu, mimpi indah masa depan perlahan terbentuk dalam angan yang coba dilestarikan bersama beserta visi yang selaras.
Namun, detik jua yang menunjukkan kemelut perbedaan. Selaras bertransformasi menjadi kejayaan ego individu, dan berujung pada kata yang tak sanggup diucapkan, walau akhirnya terlontar pula.
Tak berhenti bertanya, berkaca dan berpikir, saat dirasa tak ada hal penyimpangan yang dilakukan, tak ada lakon 'penyerongan', hanya pendirian konservatif yang menurut saya adalah benar. Benar tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk kebebasan masing-masing dan mengikuti batasan sebagaimana yang tertulis dalam kitab-Nya.
Keputusan sudah diambil, 'nasi telah menjadi bubur', dan biarkan kupu-kupu itu terbang mencari kebebasan dan kedamaian. Selamat membuka lembar baru.
#empetri 'Mass Romantic - Dulu Aku Gila'
*****
(Foto: Johndulworth)
Namun, apa daya bila keanggunan itu ternyata telah berpaling dan menjauh. Tak perlu disesalkan, biarlah kisah usang itu punah ditelan waktu.
Ketika 'sudah jatuh, bahkan langsung ditimpa tangga' adalah sebuah hal menyakitkan, maka itu pertanda Anda harus segera keluar dari sifat kemelankolisan.
Bila puisi itu seharusnya telah tercipta, maka pena sudah remuk 'tak bernyawa'. Puing-puing memori hanya jadi ingatan masa lampau yang dapat melenyap secara alami. Then, life must go on.
Cerita lalu hanya menjadi bahan celotehan ekspresif yang bisa dikemas dalam karya digital, tentang mimpi-mimpi yang akhirnya pudar, tentang harapan yang terhunus padam.
Sepetik cahaya bulan singgah di wajahmu, yang dulu bersinar penuh kesejukan. Debar itu pernah hadir kala mentari masih segar memberikan hangatnya. Ketika itu, mimpi indah masa depan perlahan terbentuk dalam angan yang coba dilestarikan bersama beserta visi yang selaras.
Namun, detik jua yang menunjukkan kemelut perbedaan. Selaras bertransformasi menjadi kejayaan ego individu, dan berujung pada kata yang tak sanggup diucapkan, walau akhirnya terlontar pula.
Tak berhenti bertanya, berkaca dan berpikir, saat dirasa tak ada hal penyimpangan yang dilakukan, tak ada lakon 'penyerongan', hanya pendirian konservatif yang menurut saya adalah benar. Benar tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk kebebasan masing-masing dan mengikuti batasan sebagaimana yang tertulis dalam kitab-Nya.
Keputusan sudah diambil, 'nasi telah menjadi bubur', dan biarkan kupu-kupu itu terbang mencari kebebasan dan kedamaian. Selamat membuka lembar baru.
#empetri 'Mass Romantic - Dulu Aku Gila'
*****
(Foto: Johndulworth)
Comments
Post a Comment