Berkarya lewat cerita, berkarya lewat tulisan, berkaryalah lewat media apapun yang kau bisa. Berkarya bisa dilakukan kapanpun di manapun dan tanpa mengenal waktu, bebas.
Selama karya itu mampu memberikan kontribusi positif, baik langsung atau pun tidak langsung dalam diri seseorang, maka teruslah berkarya, menginspirasi dunia.
Tanpa sadar, setiap hari sesungguhnya kita sedang berkarya. Berkarya tidak melulu melalui tulisan atau apapun yang bisa dihasilkan melalui sisi kreativitas, tetapi juga pemikiran serta konsep diri mengenai visi masa depan yang mampu menginspirasi orang lain.
Hidup memang harus diiringi dengan visi dan cita-cita masa depan. Tanpa hal tersebut, maka tak jauh beda dengan perahu yang terombang ambing di lautan lepas. Dinamis itu pilihan, sedangkan cita-cita mulia demi masa depan harus tetap statis.
Tujuan dapat tercapai, melalui usaha yang berperan sebagai penentu. Di samping seseorang harus terus berprasangka baik terhadap segala apapun keputusan-Nya.
Misalnya, hengkang dari sebuah tempat "aman" ke tempat "nyaman". Dua kata yang berbeda, tetapi maknanya sangat variatif sekali bila diinterpretasikan.
Ketika zona aman telah didapat, tetapi dengan mengorbankan ruang nyaman, maka posisi tersebut hanyalah bersifat temporer. Seseorang akan mencari area yang menurutnya akan memberikan kenyamanan sekaligus keamanan baginya.
Diibaratkan, 1 poin untuk zona aman tanpa nyaman, namun lebih menguntungkan lagi bila mendapatkan zona nyaman sekaligus aman (2 poin). Dua poin tersebutlah yang berupaya digapai, salah satunya dengan cara bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain.
Tampaknya, hal tersebut tidaklah berlebihan, meskipun memang tak bisa dipukul rata bagi tiap-tiap individu. Bila sistem di ruang yang hanya mengusung "aman" tersebut tak bisa dirubah, maka pilihan terbentang lebar bagi individu yang masih memiliki peluang mencari zona "nyaman" sekaligus "aman".
Ini salah satunya berlaku terkait bidang-bidang pekerjaan tertentu. Maka, berpikirlah ke depan, tetapkan rencana, tentukan langkah, jadilah sang visioner.
*****
(Foto: Princetonmarketing)
Selama karya itu mampu memberikan kontribusi positif, baik langsung atau pun tidak langsung dalam diri seseorang, maka teruslah berkarya, menginspirasi dunia.
Tanpa sadar, setiap hari sesungguhnya kita sedang berkarya. Berkarya tidak melulu melalui tulisan atau apapun yang bisa dihasilkan melalui sisi kreativitas, tetapi juga pemikiran serta konsep diri mengenai visi masa depan yang mampu menginspirasi orang lain.
Hidup memang harus diiringi dengan visi dan cita-cita masa depan. Tanpa hal tersebut, maka tak jauh beda dengan perahu yang terombang ambing di lautan lepas. Dinamis itu pilihan, sedangkan cita-cita mulia demi masa depan harus tetap statis.
Tujuan dapat tercapai, melalui usaha yang berperan sebagai penentu. Di samping seseorang harus terus berprasangka baik terhadap segala apapun keputusan-Nya.
Misalnya, hengkang dari sebuah tempat "aman" ke tempat "nyaman". Dua kata yang berbeda, tetapi maknanya sangat variatif sekali bila diinterpretasikan.
Ketika zona aman telah didapat, tetapi dengan mengorbankan ruang nyaman, maka posisi tersebut hanyalah bersifat temporer. Seseorang akan mencari area yang menurutnya akan memberikan kenyamanan sekaligus keamanan baginya.
Diibaratkan, 1 poin untuk zona aman tanpa nyaman, namun lebih menguntungkan lagi bila mendapatkan zona nyaman sekaligus aman (2 poin). Dua poin tersebutlah yang berupaya digapai, salah satunya dengan cara bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain.
Tampaknya, hal tersebut tidaklah berlebihan, meskipun memang tak bisa dipukul rata bagi tiap-tiap individu. Bila sistem di ruang yang hanya mengusung "aman" tersebut tak bisa dirubah, maka pilihan terbentang lebar bagi individu yang masih memiliki peluang mencari zona "nyaman" sekaligus "aman".
Ini salah satunya berlaku terkait bidang-bidang pekerjaan tertentu. Maka, berpikirlah ke depan, tetapkan rencana, tentukan langkah, jadilah sang visioner.
*****
(Foto: Princetonmarketing)
Comments
Post a Comment