Sederet frasa mengukir gagasan, terkait fenomena muda-mudi menjalin keterikatan hubungan yang mereka anggap itu adalah "pra", sebelum meneruskan keseriusan status lebih lanjut.
Benturan justru tertampak, saat ranah syariat menikam lakon tersebut, yang melarang kedua belah pihak untuk menikmati masa-masa yang belum halal baginya. Tetapi sebagian dari mereka berdalih, ini adalah waktu penjajakan, upaya dalam memahami bakal calon pasangan hidup.
Karena ikatan sah tersebut, bukan hanya sekedar status, bukan hanya urusan kamar tidur, melainkan lebih jauh lagi. Merupakan kendaraan yang dapat mengantarkan pemiliknya ke gerbang Jannah atau Jahanam. Bila di awalnya sudah main-main, bagaimana ridha-Nya akan mengalir pada sepasang anak manusia itu?
Ada cara yang lebih anggun dalam menyikapi virus merah jambu tersebut. Bisa dipelajari dalam ruang kesabaran, pendekatan diri yang intens kepada Rabb. Berekspresi lebih sederhana kepada sang pemikat hati dan tidak mengumbar-umbar rasa maupun pesona.
Tidak jarang juga, dua insan manusia pada akhirnya melangsungkan ijab qabul di hadapan penghulu, setelah sebelumnya kedekatan sosial mereka terlihat cukup erat. Ada pula yang diam-diam menyembunyikan harap, kemudian setelah persiapan matang, ia datangi kediaman calon pinangannya.
Semua tak terlepas dari satu kata, yang menjadi fundamental dari setiap amalan, yakni niat.
*****
(Foto: Dakwatuna)
Benturan justru tertampak, saat ranah syariat menikam lakon tersebut, yang melarang kedua belah pihak untuk menikmati masa-masa yang belum halal baginya. Tetapi sebagian dari mereka berdalih, ini adalah waktu penjajakan, upaya dalam memahami bakal calon pasangan hidup.
Karena ikatan sah tersebut, bukan hanya sekedar status, bukan hanya urusan kamar tidur, melainkan lebih jauh lagi. Merupakan kendaraan yang dapat mengantarkan pemiliknya ke gerbang Jannah atau Jahanam. Bila di awalnya sudah main-main, bagaimana ridha-Nya akan mengalir pada sepasang anak manusia itu?
Ada cara yang lebih anggun dalam menyikapi virus merah jambu tersebut. Bisa dipelajari dalam ruang kesabaran, pendekatan diri yang intens kepada Rabb. Berekspresi lebih sederhana kepada sang pemikat hati dan tidak mengumbar-umbar rasa maupun pesona.
Tidak jarang juga, dua insan manusia pada akhirnya melangsungkan ijab qabul di hadapan penghulu, setelah sebelumnya kedekatan sosial mereka terlihat cukup erat. Ada pula yang diam-diam menyembunyikan harap, kemudian setelah persiapan matang, ia datangi kediaman calon pinangannya.
Semua tak terlepas dari satu kata, yang menjadi fundamental dari setiap amalan, yakni niat.
*****
(Foto: Dakwatuna)
Comments
Post a Comment