Tiada yang lebih menyakitkan daripada melihat orang yang ingin kau miliki, telah bersama dengan yang lain. Namun lebih perih lagi, sebelum kau memutuskan untuk benar-benar melupakannya, tak kau luangkan sedikit waktu dan mengumpulkan keberanian untuk mengungkap perasaan itu kepada dirinya.
Menerima kenyataan itu memang sungguh pahit, namun lebih pahit lagi bila kau meminum jus pare. Mencoba untuk mendekati, tetapi tanpa respon sedikitpun itu memang masam, namun lebih masam lagi bila kau menggigit irisan jeruk nipis yang dicampur dengan cuka dan sari asam jawa.
Jadi, bila seseorang ingin mencicipi bagaimana rasanya mengalami patah hati, cukup minum jus pare atau jeruk nipis. Apakah lucu? kedengarannya tidak jelas, bahkan tidak masuk akal. Ya, karena virus merah jambu itu pun tidak bisa diterjemahkan dengan logika. Maka, misalnya saja, tak jarang seseorang begitu merasakan sensasi melayang, saat virus tersebut menguasai dirinya, padahal kakinya tetap berpijak di permukaan Bumi.
Terlalu dini bila berspekulasi secara tergesa-gesa terhadap seseorang yang ingin kau miliki, padahal belum saatnya kapal melaju, karena persiapan mesin kapal yang belum siap. Atau ingin terbang tinggi, namun belum memiliki sayap yang terbentuk dengan kokoh.
Cemburu itu sesuatu? apa cemburu itu selalu? apa jadinya tanpa rasa cemburu? Bagaimana bila diadakan polling saja, dengan pertanyaan: apa yang anda lakukan bila rasa cemburu itu hadir menghampiri anda?
a. Bersikap acuh tak acuh terhadap pasangan anda
b. Diam seribu bahasa
c. Membentak dan mencaci pasangan anda
d. Tak tahu harus berbuat apa
Bagaimana pilihan jawabannya? tampaknya semua bisa dijawab dengan tidak sulit bagi pemilik rasa cemburu sejati, yang memang relevan terhadap dirinya. Lain cerita apabila merasakan cemburu, padahal anda belum terlalu kenal dengan orang yang anda cemburui itu. Aneh ya?
Ketimbang memikirkan sesuatu yang hanya melelahkan jiwa. Daripada bertahan pada sesuatu yang belum pasti. Apakah lebih baik mencari pelabuhan yang lain? Mungkin itu solusi yang tepat. Langkah taktis dalam harapan, yang mengubah rasa jus pare menjadi strawberry berlapis cokelat, dan mengganti asam jeruk nipis menjadi gulali berbentuk kembang melati.
*****
(Foto: thehealthbenefitsof.net)
Menerima kenyataan itu memang sungguh pahit, namun lebih pahit lagi bila kau meminum jus pare. Mencoba untuk mendekati, tetapi tanpa respon sedikitpun itu memang masam, namun lebih masam lagi bila kau menggigit irisan jeruk nipis yang dicampur dengan cuka dan sari asam jawa.
Jadi, bila seseorang ingin mencicipi bagaimana rasanya mengalami patah hati, cukup minum jus pare atau jeruk nipis. Apakah lucu? kedengarannya tidak jelas, bahkan tidak masuk akal. Ya, karena virus merah jambu itu pun tidak bisa diterjemahkan dengan logika. Maka, misalnya saja, tak jarang seseorang begitu merasakan sensasi melayang, saat virus tersebut menguasai dirinya, padahal kakinya tetap berpijak di permukaan Bumi.
Terlalu dini bila berspekulasi secara tergesa-gesa terhadap seseorang yang ingin kau miliki, padahal belum saatnya kapal melaju, karena persiapan mesin kapal yang belum siap. Atau ingin terbang tinggi, namun belum memiliki sayap yang terbentuk dengan kokoh.
Cemburu itu sesuatu? apa cemburu itu selalu? apa jadinya tanpa rasa cemburu? Bagaimana bila diadakan polling saja, dengan pertanyaan: apa yang anda lakukan bila rasa cemburu itu hadir menghampiri anda?
a. Bersikap acuh tak acuh terhadap pasangan anda
b. Diam seribu bahasa
c. Membentak dan mencaci pasangan anda
d. Tak tahu harus berbuat apa
Bagaimana pilihan jawabannya? tampaknya semua bisa dijawab dengan tidak sulit bagi pemilik rasa cemburu sejati, yang memang relevan terhadap dirinya. Lain cerita apabila merasakan cemburu, padahal anda belum terlalu kenal dengan orang yang anda cemburui itu. Aneh ya?
Ketimbang memikirkan sesuatu yang hanya melelahkan jiwa. Daripada bertahan pada sesuatu yang belum pasti. Apakah lebih baik mencari pelabuhan yang lain? Mungkin itu solusi yang tepat. Langkah taktis dalam harapan, yang mengubah rasa jus pare menjadi strawberry berlapis cokelat, dan mengganti asam jeruk nipis menjadi gulali berbentuk kembang melati.
*****
(Foto: thehealthbenefitsof.net)
Comments
Post a Comment