Sepertinya hebat bila ada laki-laki yang tidak menangis. Laki-laki juga manusia. Mungkin bisa disebut tidak normal bila kaum adam tidak pernah mengeluarkan air mata. Kecuali, air mata itu keluar karena kelilipan debu atau mengiris bawang, misalnya. Dalam hidup, menangis bisa terjadi yang diakibatkan berbagai macam kejadian. Tetesan air mata yang benar-benar mengalir memang membuat lega. Biasanya hanya kejadian tertentu yang membuat air mata itu keluar dan membuat memori selalu mengingat peristiwa tersebut. Yang paling diingat, saat masih TK dulu. Penulis entah mengapa malas sekali hanya pada hari itu untuk masuk kelas di TK, padahal jarak rumah dengan TK tidak terlalu jauh. Kalau enggak salah saat itu sedang gerimis. Oleh karena dipaksa orangtua datang ke kelas di TK, alhasil kesal dan keluarlah air mata. Penulis di usia sekira 5 tahun, masih bocah dan menangis mungkin sesuatu yang wajar. Menangisnya, masih karena alasan-alasan kekanak-kanakan. Di usia tersebut, bapak bilan
Aktualisasi, cipratkan cerita, temukan warna.