Yap, jam beker menunjukkan sudah pukul 01.45 menit. Entah angin apa yang menyebabkan rasa kantuk ini hilang. Suatu hal yang terkadang menjadi bahan pikiran internal, mengapa "pasang surut" ini selalu muncul. Saat strata kondisi hati telah berada dalam puncak tertingginya, tiba-tiba ia merosot drastis turun. Terkadang jiwa mampu meredam benturan kedrastisan tersebut walau memang memerlukan waktu dan respon dari luar. Seperti sirkuit mobil balap F1, akan selalu berputar di area yang sama. Nahasnya, belum clear problema yang satu, namun telah dikaburkan dengan bahasan lain yang tak menuntaskan bahasan sebelumnya. Dan, suatu ketika laju akan mengarah kembali ke masalah yang serupa. Interaksi two-way seolah tak mampu lagi bersinergi dengan relung hati masing-masing. Bahkan, kendaraan ini tampak "samar" untuk bisa mencari di mana letak garis finish, selama keraguan masih terus menghantui. Tampak 'di ujung tanduk', saat keterbukaan rasanya menjadi barang
Aktualisasi, cipratkan cerita, temukan warna.